Renungan Kejadian 15: 1-6 (The Power Of Imagination). Aku memaksa pikiranku mengembara ke tempat lain. Tiba-tiba aku melihat diriku berdiri di ruang kuliah. Aku memberi kuliah psikologi mengenai kamp-kamp konsentrasi”, Demikian catatan Victor Frankl, yang mengalahkan kegetiran di kamp konsentrasi Hitler dengan imajinasi. Akhirnya, sejak dibebaskan dari Auschwitz, ia diundang untuk memberi kuliah tentang pengalaman hidupnya di 138. Kisahnya menjelaskan tentang kekuatan imajinasi yang menjadi nyata.
The Power Of Imagination
Sebenarnya, jauh sebelum Frankl member-dayakankekuatanimajinasinya,Allahmengajari Abraham untuk memberdayakan imajinasinya.Ke- tika dibawa keluar, Abraham menghitungnya Allah untuk menghitung jumlah bintang di langit ia bisa.Ajaran ini diberikan ketika Abraham yang ingin menanyakannya percuma hingga detik itu ia belum dikaruniai 1 anak pun. Namun, dengan media bintang, ia mengetahui bahwa jumlah keturunannya sangat banyak, bahkan tak terhingga. Meski hanya bisa menghitung tetapi saat itu belum mempunyai 1 anak pun, ia percaya bahwa kelak akan terjadi demikian kepercayaannya itu diperhitungkan se bagai kebenaran. Karena hal ini, Allah puas dan berkenan kepadanya.
Memang usia Abraham saat itu tidak diketahui secara pasti tetapi jelas di atas 75 tahun (Kej. 12:4). Baru pada usia 100 tahun, Sara melahirkan hak (Kej. 21:5). Jika dihitung pada janji Allah yang pertama, selama 25 tahun, ia menantikan janji-Nya digenapi.
Karena itu, jika ingin mendekati Allah, pakailah imajinasi Anda. Kemudian, nyatakanlah keinginan Anda dengan imajinasi Anda, Kalau perlu, pakailah benda, yang dapat memperkuat imajinasi. Tunggulah dengan setia hingga keinginan menjadi kenyataan. (rvp)