Khotbah Kristen. Menurut kamus menjadi teladan itu memiliki arti baik untuk ditiru. Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (dalam perkataannya, dalam perbuatannya, kelakuan, sifat, dll)
Mengapa keteladanan itu penting? Titus 2:7 berkata jadilah teladan. Dunia butuh keteladanan. Sesorang yang patut ditiru, dijadikan panutan dan role model.
Tutur kata yang baik menunjukan kedewasaan iman. Apa yang keluar dari mulut itu mencerminkan dari hati. Kalau hati kita baik akan keluar kata-kata yang baik, begitu juga sebaliknya, hati yang buruk akan menghasilkan perkataan yang buruk.
Kita adalah ciptaan yang baru, yang telah ditebus dengan darah yang mahal. karena itu kita harus menjadi teladan dalam perkataan kita. Setiap kata sia-sia yang diucapkan harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman.
Kita mau meneladani Yesus, ketika ia dicaci, ia tidak membalas dengan mencaci maki (1 petrus 2:23)
Bagaimana cara menjaga perkataan kita:
- Doa minta pertolongan Tuhan. (Mazmur 141:3) seperti pe-mazmur yang meminta pertolongan Tuhan untuk menjaga mulut dan bibirnya
- Tahu kapan waktunya untuk diam dan kapan harus bicara. (Mazmur 39:2) lidah seperti api yang dapat membakar, maka sebaiknya kita diam daripada berkata-kata yang sia-sia
- Tidak gosip / fitnah dan berkata kotor.
- Berfikir dahulu baru berbicara. (Yakobus 1:19) berkata agar kita cepat mendengar tetapi lambat berkata-kata.
- Tidak berkata yang membangkitkan kemarahan bagi orang lain. (Amsal 15:1) berkata perkataan yang pedas dapat membangkitkan kemarahan.
Pengkhotbah: Pdt. Jhonny S. Wihu
Diringkas oleh: www.renunganhariankristen.com
