Kumpulan-Renungan-Harian-Anak-Sekolah-Minggu
Kumpulan-Renungan-Harian-Anak-Sekolah-Minggu

Bahan Cerita Sekolah Minggu Kisah 28 : 11-31 | Paulus Setia Memberitakan Injil

Ringkasan Cerita Alkitab

Bahan Cerita Sekolah Minggu Kisah 28 : 11-31 | Paulus Setia Memberitakan Injil. Allah menyertai orang yang memberitakan Injil dengan kehadiran-Nya dan penyataan kuasa-Nya.  Allah menyatakan kuasa-Nya berkali-kali kepada Paulus di Pulau Malta sebagai tanda Allah menyertai Paulus. Allah yang membuat penduduk setempat bisa berlaku sangat ramah kepada Paulus dan orang-orang yang bersamanya sekalipun mereka adalah orang asing.

Paulus selamat dari ancaman maut oleh ular beracun – itupun hanya bisa terjadi karena kuasa Allah.  Allah juga membuat Gubernur Publius itu menyambut Paulus dan orang-orang yang bersamanya, bahkan menjamu mereka dengan ramahnya selama 3 hari.    Puji Tuhan !  Kiranya kita semua dikuatkan dengan kebenaran ini : Allah sungguh-sungguh menyertai orang yang memberitakan Injil dengan kehadiran-Nya dan penyataan kuasa-Nya.  Karena itu tatkala kita memberitakan Injil kita harus selalu ingat : Allah menyertai kita – Allah bersama kita dan Allah menyatakan kuasa-Nya.

Dari Pulau Malta, Paulus kembali dibawa berlayar menyusur pantai menuju ke Roma.  Ketika kapal berlabuh di Putioli, Paulus diijinkan berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, bahkan Paulus boleh tinggal 7 hari lamanya bersama-sama mereka.   Hal ini dimungkinkan karena Allah menyertai Paulus dengan kuasa-Nya sehingga Paulus mengalami sukacita dan penghiburan ketika berkesempatan berjumpa dengan anggota-anggota jemaat.

Kapal kembali berlayar dan akhirnya mereka sampai ke Roma.  Seperti yang Allah firmankan kepada Paulus sebelum kapal terdampar di Pulau Malta : “Jangan takut, Paulus ! Engkau harus menghadap Kaisar”, maka tergenapilah firman Allah itu dengan tibanya Paulus ke Roma.   Sungguh Allah menyertai Paulus dengan kehadiran-Nya dan penyataan kuasa-Nya.

Bahkan yang lebih luar biasa lagi dari penyertaan Allah adalah Paulus sebagai seorang tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri dengan hanya satu prajurit yang mengawalnya.  Ini berarti Paulus dianggap tidak berbahaya dan bisa dipercaya.  Dengan demikan, Paulus mendapat keleluasaan yang cukup besar.

Tiga hari kemudian, Paulus dapat memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi untuk menceritakan apa penyebab Paulus bisa ada di Roma.  Tetapi lebih daripada itu, Paulus ingin menceritakan Injil yang merupakan pengharapan bangsa Israel.  Dalam suatu hari yang ditentukan, datanglah orang-orang dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya.  Paulus menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Yesus.    Paulus setia memberitakan Injil sampai akhir hidupnya.  Ia menceritakan Injil bukan Cuma kepada orang-orang Yahudi saja, tetapi  juga kepada bangsa-bangsa lain di luar bangsa Yahudi.

Paulus tinggal di rumah sewaannya itu selama 2 tahun dan menerima orang-orang yang datang kepadanya.  Dan Paulus dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Yesus Kristus.  Paulus setia memberitakan Injil sampai akhir hidupnya.  Dengan demikian, panggilan Allah bagi Paulus tergenapi, yaitu saat Paulus menjadi buta dan disembuhkan oleh Ananias : “ … orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel.”  Allah sungguh luar biasa, semua rencana Allah tergenapi, terutama rencana keselamatan.

Apakah adik-adik mau seperti Paulus yang setia memberitakan Injil ?  Apa yang terjadi dengan setiap orang yang memberitakan Injil ?  Tuhan menyertai dengan kehadiran-Nya dan penyataan kuasa-Nya.

 

Doa respon

Tuhan Yesus, tolong saya untuk setia memberitakan Injil dan saya ingin mengalami Tuhan Yesus menyertai saya dengan kehadiran dan penyataan kuasa-Mu.  Amin.

 

Leave a Reply