Renungan Harian Kisah Para Rasul 11: 19-26 ( Deash ). Kelompok ISIS menjadi headline banyak media di dunia. Oleh karena tindakan keji mereka, banyak pihak memanggil kelompok itu dengan nama baru, Deash (akronim nama lengkap ISIS dalam bahasa Arab – al-Dawla al-Islamiya fi al-Iraq wa al-Sham). Ini merupakan sindiran yang berarti agar ditumpas dan diinjak atau kaum kolot yang suka memaksakan kehendaknya sendiri. John Kerry (PM Inggris), Francois Hollande (presiden Prancis), hingga pejuang Kurdi di Irak kini menggunakan istilah yang mulai menjadi tren ini, ISIS bersumpah untuk memotong lidah siapa pun yang berani mengucapkannya.
Deash
Sebaliknya, orang kepercayaan karena darah suci Yesus Kristus memiliki nama yang tersemat pada mereka. Kita semua disebut “Kristen”. Istilah Kristen pertama kali diberi pada para murid di Antiokhia oleh orang-orang yang memperhatikan tingkah laku mereka. Terdapat 2 ciri penting yang menentukan orang percaya mula-mula ini. Mereka tak berhenti menyampaikan kabar baik Kristus ke mana pun mereka pergi dan semangat mempelajari Injil selama diajar Barnabas dan Saulus.
Nama Kristen secara literal berarti, mereka yang tertempel kepada Kristus. Di tengah dunia yang bergejolak, nama ini harus membawa sukacita dan kabar baik. Nama ini dalam hikmat yang tertinggi bukanlah beban, melainkan tugas besar untuk memuliakan Kristus. Nama ini menjadi tanggung jawab seumur hidup setelah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Sudahkah kita menempel kepada Kristus dan menjunjung tinggi nama-Nya? Mari kita ingat nama Kristus yang kudus, supaya kita, yang tersemat nama Kristen, terjaga untuk terus mengedepankan nama-Nya dengan seluruh hati, jiwa, dan raga. (nsg)