Renungan Keluaran 3: 1-15 (Dipanggil Untuk Menjadi Berkat). Lirik lagu yang sudah kita kenal berkata “Yesus berpesan: Dalam malam g’lap kamu jadi lilin yang gerlap” tentu kita mengerti maksudnya.  Lilin akan bersinar dengan gemerlap, fungsi baru, fungsi-fungsi baru, sekitarnya ketika sekitarnya dalam gelapan ia dinyalakan dan akhirnya ujud lilin tersebut meleleh dan hancur.  Namun ia telah menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.  keberadaannya walau hanya sebagai lilin, tapi ia telah memberi arti bagi sekitarnya.

Dipanggil Untuk Menjadi Berkat

Kehidupan kristiani mirip dengan lilin terse but.  Orang Kristen atau dalam arti yang lebih besar;  Gereja-Nya ada di tengah dunia ini untuk memenuhi panggilan Allah “menerangi sekitarnya” atau bahasa yang lebih sederhana berkat bagi masyarakat sekitarnya.  Sesuai di atas cerita tentang bagaimana Musa dipanggil Allah yang merupakan diri di tengah-tengah semak belukar yang menyala tetapi tidak terbakar.  Musa dipanggil untuk bangsa Israel dari Mesir.  la harus menghadap Firaun.  Sungguh ini bu-kan tugas yang mudah!  Musa harus menanggalkan jaringannya, tidak menjamin keselamatannya sendiri, demi bangsanya.Demi menjadi berkat bagi umat Tuhan yang dikasihinya.  Sebaliknya ia harus mempercayai perkataan Tuhan sebagai jaminannya.  Tuhan yang berkata “AKU ada besertamu. AKU YANG AKU ADA, yang mengutus engkau“.  Dialah Allah yang terbukti menepati janjiNya ketika Musa memenuhi tugas dan panggilan-Nya.  Bangsa Israel pun dapat dari Mesir dipimpin Musa

Inilah sikap yang harus dimiliki sebagai hamba tebusan-Nya.  Kita bisa menjadi berkat melalui tenaga, waktu, uang dan harta kita.  Bersediakah kita melakukannya dengan menolong sesama, membebaskan yang tertindas, menghibur yang sedang menderita?  Tuhan akan menolong kita (tit)