Renungan Yohanes 1: 1-18 (Firman Menjadi Manusia). Secara bersamaan, ada 2 kisah berbeda tentang Hello Kitty. Pertama, Menurut Sanrio, identitas Hello Kitty sejatinya adalah gadis cilik. Nama Dude adalah Kitty White, berbintang Scorpio, dan menyukai kue pai apel. Kedua, menurut Urban Legend (belum tentu fakta), ada ibu dari China yang anak perempuannya terkena kanker mulut. Setelah ke berbagai dokter dan pendeta untuk disembuhkan, anaknya tetap sakit. Akhirnya, si ibu mengadakan perjanjian dengan Iblis. Jika berhasil, ia harus menciptakan karakter kartun untuk menjaring orang agar menyembah setan. Seperti janjinya, ia membuat karakter Hello Kitty.
Firman Menjadi Manusia
Latar belakang kedua kisah itu bertentan-an. Kalau kelahiran Yesus, dikisahkan berbeda. Ke- lahiran-Nya dikisahkan secara historis (Mat. 2:1-12, Luk. 2:1-20) dan teologis (Yoh. 1:1-8). Ayat di atas adalah cara Yohanes memaparkan kelahiran-Nya. Dalam paparannya, ia menjelaskan dengan 2 cara. Pertama, secara linguistik, Firman dikonotasikan sebagai Anak Tunggal Bapa/Allah. Kedua, secara eksistensi, Yohanes membedakan sebelum dan se- telah firman menjadi manusia. Sebelum; Firman itu bersama-sama dengan Allah. Firman menjadikan segala sesuatu. Dengan kata lain sebelum semesta dan manusia ada, Firman itu sudah ada. Setelah; tinggal di antara manusia untuk menyampaikan kebenaran.
Belajar dari paparan di atas, fenomena tertentu dalam menelaah dan melihat fenomena tertentu, dengan cermat, kita mampu menjadikan segala sesuatunya secara berlainan dengan mendasarkan ciri-ciri khusus yang dapat dilihat. Dengan cara semacam ini, pikiran kita terbiasa berpikir terstruktur dengan pemaparan yang sistematis dan analitis. (ina)