Renungan Markus 1-1-8-Tampil Untuk Menyerukan Kabar Baik
Renungan Markus 1-1-8-Tampil Untuk Menyerukan Kabar Baik

Renungan Markus 1: 1-8 | Tampil Untuk Menyerukan Kabar Baik

Renungan Markus 1: 1-8 | Tampil Untuk Menyerukan Kabar Baik. Kata tampil berarti melangkah maju atau menampakkan diri atau muncul. Biasanya seseorang yang tampil di muka umum memiliki suatu alasan tertentu, entah alasan yang bersifat khusus untuk kepentingan pribadi ataupun bersifat umum untuk kepentingan global/publik. Namun satu hal yang jelas dan mendasar dari tampilnya seseorang adalah karena adanya sebuah motif. Motif inilah yang memicu semangat, kepedulian serta keberanian untuk melangkah maju. Sehingga apa pun risiko yang akan datang dari tindakan itu, tidak akan menghentikan dirinya sampai pesannya tersampaikan dan diterima. Informasi yang disampaikan ini dapat berupa pesan (perintah, nasihat, permintaan, amanah) ataupun kesan (hal yang dirasa atau terpikir setelah melihat atau  mendengar sesuatu).

Di sisi lain, setiap orang Kristen diamanatkan untuk menyampaikan sebuah kabar baik. Kabar baik itu adalah Injil. Sederhananya Injil adalah sebuah pengumuman atau suatu pernyataan. Injil bukan “nasehat” yang perlu diikuti melainkan Injil adalah kabar — kabar baik tentang apa yang telah terjadi. Injil ini bukan Injil para rasul karena Injil tidak berasal dari para rasul dan para rasul tidak mengklaim memiliki otoritas sumbernya. Sebaliknya Injil itu “Injil Allah”. Injil bukan sesuatu yang baru, namun telah dijanjikan sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi di dalam kitab suci. Isi Injil adalah tentang “Anak-Nya”. Injil berpusat pada Yesus Kristus, Anak Allah. Dengan kata lain, Injil berbicara tentang seorang Pribadi, bukan tentang sebuah konsep; Injil berbicara tentang Dia, bukan tentang kita.Injil adalah pernyataan tentang Anak Allah, Yesus yang menjadi manusia.

Sebenarnya, mereka yangsungguh-sungguh percaya Injil akan dengan senang hati hidup bagi Allah, karena ia sadar dosanya yang banyak itu telah diampuni melalui pengorbanan Kristus. Mereka mengerti bahwa tidak ada hal yang lebih indah di dunia ini selain mengikuti kehendak Allah. Tidak lagi mencari kepentingan diri sendiri, melainkan mencari kepentingan Allah. Berhenti dari dosa dan terus hidup untuk memuliakan Allah. Bahkan mereka tidak malu untuk mengakui Kristus, apa pun konsekuensinya, karena bagi mereka Injil adalah kemurahan Tuhan yang melebihi hidup bahkan mengatasi kematian.Kabar ini memberikan pengharapan, kemerdekaan dan kelepasan. Oleh karena itu, Injil  harus diserukan.

Untuk itu, dalam Nas ini, kita akan menyelidiki tentang seorang yang bernama Yohanes yang tampil di padang gurun untuk menyerukan kabar baik tentang Yesus Kristus, Anak Allah kepada semua orang di seluruh Yudea dan Yerusalem.

Pertanyaan penyelidikan

  1. Apa yang dimaksud dengan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah?
  2. Mengapa istilah Kristus dan Anak Allah perlu disebutkan? Menurut saudara, apa pentingnya sebutan tersebut pada nama Yesus? Ay. 1
  3. Mengapa dalam permulaan Injil, tulisan nabi Yesaya perlu disebutkan?
  4. Siapakah yang dimaksud “Aku” pada ay. 2?
  5. Siapakah “utusan-Ku” yang dimaksud pada ayat 2? (Band. Ay. 3 & 4).
  6. Siapakah “Engkau” yang dimaksud pada ay. 2? Mengapa huruf “E” yang digunakan adalah huruf kapital bukan huruf kecil?
  7. Apa artinya mempersiapkan jalan bagi-Mu? Jalan seperti apa yang dimaksud? Ay. 2 & 3.
  8. Jalan siapakah yang dipersiapkan oleh sang utusan? (Perhatikan. Ay. 3, 7, 8). Jika itu adalah jalan Tuhan, apa artinya Tuhan mempersiapkan jalan untuk Tuhan melalui utusan Tuhan? Dan apa kaitannya dengan Yesus (ay. 1)? Jadi berdasarkan teks, siapakah Yesus sebenarnya?
  9. Mengapa utusan ini harus berseru-seru bukan berbisik-bisik atau berdiam diri? Apa artinya berseru? Apa yang diserukan oleh utusan ini?
  10. Mengapa utusan harus berseru-seru di padang gurun? Band. Ay. 3, 4, 6.
  11. Apa hubungan bertobat (ay. 2) dan mengaku dosa (ay. 5)? Mengapa hal ini perlu dilakukan untuk pengampunan dosa? (Band. 1 Yoh. 1:8-10). Siapakah yang mengampuni dosa?
  12. Menurut saudara Apakah dosa yang diakui adalah dosa yang diampuni? Bagaimana dengan dosa yang tidak diakui karena lupa?
  13. Apa arti dari “memberi dirimu dibaptis” (ay. 4) dan kaitannya dengan pengampunan dosa?
  14. Berasal dari mana orang-orang yang mendengar seruan Yohanes, mengaku dosa dan memberi diri dibaptis? (Ay. 5) apa artinya seluruh daerah dan semua penduduk?
  15. Apa ciri-ciriYohanes? Ay.6. Bandingkanlah dengan pakaian yang dipakai oleh Elia dalam 2 raja-raja 1:8.
  16. Mengapa Yohanes hanya memakan belalang dan madu hutan?
  17. Apa yang diberitakan oleh Yohanes pada ayat 7& 8?
  18. Siapakah yang dimaksud “sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku”? Ay. 7. Apa artinya lebih berkuasa?
  19. Membuka tali kasut pada zaman kuno adalah tugas seorang hamba terhadap Mengapa Yohanes mengatakan,“membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun ia (Yohanes) tidak layak”? Ay. 7.Apakah ini berarti Yohanes merasa dirinya lebih rendah dari seorang hamba ataukah ini berarti sebaliknya Yohanes merasa dirinya lebih tinggi dari seorang hamba ataukah ada alasan yang lain. Menurut saudara?
  20. Apa artinya membaptis dengan air dan membaptis dengan Roh Kudus? Ay. 8.
  21. Apa bedanya membaptis dengan air dan membaptis dengan Roh Kudus? Ay. 8.
  22. Siapakah yang membaptis dengan air dan siapakah yang membaptis dengan Roh Kudus?
  23. Mengapa dibaptis dengan Roh Kudus lebih penting daripada dibaptis dengan air?

Pertanyaan Aplikasi

  1. Menurut saudara, siapakah utusan Tuhan saat ini? Dan Apa tugas seorang utusan Tuhan?
  2. Setelah melihat penampilan Yohanes, menurut saudara apa artinya meninggalkan zona nyaman demi mengikuti panggilan Tuhan?
  3. Menurut saudara, apakah alasan Terbesar Yohanes melaksanakan panggilannya? Mengapa Yohanes bersedia melakukannya?
  4. Bagaimana caranya saudara menyerukan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah saat ini?
  5. Apa yang akan saudara lakukan jika ada orang yang pada akhirnya bertobat melalui pelayanan saudara dan memberi diri kepada Tuhan? Dan Apa langkah selanjutnya dan seterusnya yang akan segera saudara lakukan bagi mereka yang baru percaya dan menerima Injil?
  6. Apa hal yang paling penting di dalam kita menyerukan kabar baik kepada orang lain?
  7. Jika keluarga tidak mendukung pelayanan saudara dan dalam pelayanan saudara ditolak bahkan dianiaya, tindakan apakah yang akan saudara lakukan selanjutnya?
  8. Berdoalah dan memohon kepada Tuhan, hati yang baru dan melimpah dengan kasih Tuhan untuk tampil memberitakan kabar baiktentang Yesus Kristus, Anak Allah kepada orang lain. Karena tanpa kasih, penyampaian kabar baik yang kita lakukan hanya sebatas formalitas agamawi.

 

“Wujud Perintah Yesus Kristus Dalam Hal Kasih Kepada Sesama, Adalah Mengabarkan Kasih Allah itu, Yaitu Injil Kristus.” -Eunike Elda Manating

 

Penulis: Frerianus Erwin

Leave a Reply