Renungan 1 Tesalonika 2: 1-12 (Buah Kerja Keras). Upaya merehabilitasi pecandu narkoba di lingkungan merah narkoba bukanlah perkara mudah. Tantangan itulah yang dihadapi Klinik Permata, klinik kesehatan yang dikenal sebagai Kampung Ambon. Di sana, pecandu narkoba diarahkan untuk mengikuti program pemulihan atau detoksifikasi dengan rawat jalan atau rawat inap. Banyak poin untuk mengorek akar masalah termasuk proses pemulihan yang harus dijalani. Intinya pelayanan ini tidak sederhana karena harus mencari akar masalah dan menuntaskan hingga ia bisa menjadi pribadi yang benar-benar lepas dari narkoba dan mempunyai jati diri baru.
Sebenarnya tidak ada yang mudah, apa pun aktivitas kita, pasti juga membutuhkan usaha dan kerja keras untuk merampungkannya. Hal yang sama juga dirasakan Paulus saat pelayanan di Tesalonika. Banyak tantangan dan hambatan, terutama dari kelompok-kelompok Yahudi, sehingga menuntut komitmen pekabaran Injil yang sungguh-sungguh. Rasul Paulus menjelaskan bahwa keberhasilan pelayanannya merupakan hasil kerja keras. Meski pengalaman Paulus segudang, tetap saja membutuhkan usaha keras. Namun, lihatlah ketika ada usaha yang tekun dan perjuangan yang sungguh-sungguh, perjuangan yang telah dilakukan tidak pernah sia-sia.
Buah Kerja Keras
Hal yang sama, kiranya kita juga dikuatkan bahwa apa pun pekerjaan kita, asal kita mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, maksimal dan mengerahkan segala kemampuan kita, percayalah, Tuhan tidak akan membuat semuanya sia-sia dan tetap menghargai jerih payah kita.
Mari tetap berjuang. Jangan lesu dan patah arang. Mintalah kekuatan Tuhan, yang menyertai dan memampukan kita dalam beraktivitas.