Dalam kitab 1 Petrus 1:15-16 dikatakan ; ” Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis kuduslah kamu, sebab Aku kudus”.
Demikian juga di dalam kitab Ibrani 12:14 dikatakan ; “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan, tidak seorangpun akan melihat Tuhan.”
Pertanyaannya adalah, dapatkah aku hidup kudus, sementara aku ini orang berdosa? Inilah pertanyaan yang sering diutarakan orang Kristen. Padahal Tuhan menghendaki aku harus hidup kudus.
Hidup kudus artinya hidup yang dikhususkan bagi Tuhan. Hidup yang dipisahkan dari sistem atau cara-cara hidup orang-orang dunia. Mengapa demikian, karena hidup kita sebagai orang percaya sudah sepenuhnya milik Allah. Kita sudah tidak dibawah perhambaan penguasa dunia yaitu Iblis, tetapi kita ada sudah menjadi hamba atau budak Kristus.
Kalau aku diperintah Tuhan untuk hidup kudus, lalu bagaimana caranya?
Kita pahami dulu bahwa aku diselamatkan itu hanya oleh karena kasih karunia dan kemurahan dari Tuhan. Jadi kalau Tuhan sanggup menyelamatkan hidup kita, maka Tuhan juga sanggup mengkuduskan diri kita.
Lantas bagaimana caranya Tuhan mengkuduskan saya, padahal walaupun aku sudah diselamatkan, aku masih sering berbuat dosa.
Mari kita pahami dulu mengenai mengapa kita berbuat dosa. Hukum Taurat menjadikan kita mengenal dosa, bahkan semakin kita mengenal Hukum Taurat, maka kita mengenali dosa kita juga semakin bertambah banyak. Namun dengan bertambah-tambahnya dosa saya, justru kasih karunia Allah semakin melimpah-limpah. (Roma 5:20)
Kalau dosa saya semakin bertambah-tambah, berarti semakin tidak mungkin lagi aku bisa hidup kudus. Ya, memang manusia memang tidak bisa hidup kudus, tetapi sudah dikatakan diatas “dimana dosa bertambah banyak maka kasih karunia Allah semakin berlimpah-limpah. Ini menunjukkan bahwa yang membuat kita hidup kudus bukan kita sebagai manusia. Tetapi oleh karena kasih karunia Allah, oleh karena anugerahNya.
Persolaan mengapa kita masih sering berbuat dosa, karena manusia lama kita belum mati.
Ketika manusia lama kita mati dan disalibkan bersama Kristus, maka bukan kita lagi yang hidup melainkan Yesus yang hidup didalam kita.
Ketika kita percaya kepada Yesus, itu berarti kita mempercayakan hidup kita dikuasai sepenuhnya oleh Allah yang kudus. Dengan cara itulah Allah menjadikan kita kudus, karena Allah yang kudus didalam kita, bukan kita bisa hidup kudus.
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kolose 3:12)
APLIKASI
1. Mengapa Anda tidak dapat hidup kudus?
2. Siapa yang bisa membuat Anda hidup kudus?
3. Tindakan apa supaya Anda benar benar mengalami hidup kudus?
KOMITMEN PRIBADI
Aku sadari bahwa aku sudah mati, namun hidupku bukan aku lagi, tetapi Tuhan Yesus yang kudus itulah yang hidup didalamku.
DOA
Tuhan Yesus yang kudus, kami berserah penuh padaMu, aku tidak punya hak lagi atas diriku sendiri, namun Engkaulah yang sepenuhnya berkuasa mengkuduskan diriku.
Ditulis oleh: Natanael Agus Pratono