renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap
renungan-harian-kristen-terbaru-dan-terlengkap

Renungan Harian Kisah Para Rasul 2: 37

Pada Hari Pentakosta, Yerusalem begitu penuh dengan akivitas. Ribuan orang Yahudi yang saleh telah berjalan ke sana dari seluruh daerah kekuasaan Roma untuk merayakan Perayaan Panen. Tiba-tiba, beberapa lusin pengikut Yesus yang baru saja mengalami pencurahan Roh Kudus masuk ke jalan-jalan kecil, dengan suara lantang memuliakan Tuhan dalam bahasa-bahasa asing!

Kerumunan itu sangat terkejut. Orang Kristen mula-mula ini berasal dari Galilea, sebuah distrik di Israel sedikit lebih utara daripada Yerusalem, tetapi mereka berbicara dengan lancar bahasa Parsia, Mesopotamia, Asia, dan banyak lagi tempat. “Bagaimana mungkin?” kerumunan itu bertanya- tanya (Kisah Para Rasul 2: 7).

Dengan keberanian yang baru ditemukan, rasul Petrus — orang yang beberapa minggu sebelumnya menyangkal Yesus beberapa kali — berbicara melebihi keributan orang-orang dan berkhotbah dengan penuh kuasa. Mengutip beberapa bagian dalam Perjanjian Lama, Petrus membuktikan bahwa Yesus — sosok yang baru saja dibunuh para rakyat 2 bulan sebelumnya — sesungguhnya adalah Mesias. Seperti yang ayat hari ini katakan, Petrus “membuat hati mereka terharu.”

“Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” tanya mereka. Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 2:38).

Penginsyafan Roh Kudus telah mulai mengubah hidup banyak orang.

Apakah artinya?

Jika kamu marah dan berbicara dengan tidak ramah pada temanmu, manakan respons terbaik yang menyatakan keinsafan yang sungguh?

“Tidak mungkin aku mau berbicara dengannya lagi!”

“Mungkin aku tidak seharusnya mengatakan itu, tapi dia yang memulainya.”

“Itu adalah hal yang salah untuk dilakukan. Saya harus meminta maaf.”

Jika kamu menebak nomor 3 kamu benar! Penginsafan rohani adalah ketika seseorang menyadari bahwa ia adalah orang berdosa yang butuh dibenarkan di hadapan Allah. Penginsafan datang pada orang tak percaya yang menyadari mereka membutuhkan Juruselamat. Penginsafan juga datang pada orang percaya yang telah bersalah dan harus bertobat. Keduanya hanya mungkin terjadi melalui Roh Kudus, yang berfungsi untuk “menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yohanes 16:8).

Adakah suatu suara di dalam hatimu memanggil untuk percaya pada Yesus? Jika kamu sudah menjadi orang Kristen, apakah suara itu mengingatkanmu pada sebuah dosa? Jangan mengabaikan suara itu! Itu adalah Roh Kudus yang berbicara padamu.

Responi panggilan Roh Kudus dengan penyesalan dan iman, seperti halnya pendengar Petrus ketika Pentakosta!

Lalu apa yang harus dilakukan?

Berdoalah dan minta Tuhan melem­butkan hati Anda supaya Anda peka terhadap penginsafan Roh Kudus kapanpun Anda tidak taat kepada-Nya.

Tahukah anda?

Berkat khotbah Petrus dan penginsa­fan Roh Kudus, sekitar tiga ribu orang menjadi Kristen pada hari itu (Kisah Para Rasul 2:41)!

Leave a Reply