Renungan Remaja Mazmur 118: 24-25 | Bad Day Good Day. Guys, apakah kamu pernah merasa di mana dalam satu hari kamu mengalami kesialan yang nggak berkesudahan? Di hari itu seolah-olah berbagai macam masalah menghampiri dirimu, semua terasa nggak terkendali, terasa aneh, dan terasa nggak bersahabat. Ngomongin soal hari, banyak tradisi yang percaya ada hari yang baik dan ada pula hari yang nggak baik; ada hari yang membawa keberuntungan dan ada hari yang membawa sial. Akibatnya, orang yang percaya tradisi itu merasa perlu berhati-hati dalam memilih hari. Contohnya ketika mereka akan mengdakan suatu acara, seperti pernikahan, pindah rumah atau syukuran, mereka nggak boleh sembarangan menetapkan hari. Mereka merasa harus berkonsultasi terlebih dulu kepada orang yang lebih tua atau ‘orang pintar’ buat minta petunjuk tentang hari yang dianggap baik untuk menggelar acara tersebut. Dan yang disayangkan, masih banyak orang Kristen yang melakukan tindakan kayak gitu.
Bad Day Good Day
Dalam iman Kristen, kita nggak mengenal yang namanya hari baik atau hari buruk. Kita mengimani kalo setiap hari baru adalah anugerah dari Tuhan untuk kita pergunakan sebaik mungkin. Semua hari adalah sama, yang membedakan adalah sikap hati dan pikiran kita. Apa yang sedang berkecamuk di dalam hati dan pikiran kita akan menentukan hari-hari yang akan kita lalui. Kalo kita memulai hari dengan perasaan senang, hari yang kita jalani pun akan terasa menyenangkan. Sebaliknya, saat kita mengawali hari dengan kemarahan, bersungut-sungut dan kekecewaan, maka sepanjang hari itu akan berubah menjadi hari yang nggak menyenangkan buat kita.
Satu hal yang harus kita inget; kunci untuk menikmati hari baik adalah selalu mengandalkan Tuhan. Ketika kita mendekatkan diri pada Tuhan, hati dan pikiran kita akan terjaga, sehingga kita mampu melihat dan menyikapi segala sesuatu secara positif. Sikap inilah yang membuat hari-hari kita menjadi baik, sehingga hati kita pun akan melimpah dengan ucapan syukur. Tuhan udah menciptakan hari-hari kita dengan begitu baik, sekarang tinggal kita yang mewarnai hari-hari itu, entah hitam, entah putih, entah untung, entah sial, entah baik, entah buruk, semua ada di tangan kita. Selama pikiran kita terfokus kepada Tuhan dan kita bisa mengucap syukur dalam segala hal, dijamin hari-hari kita akan terasa sangat menyenangkan! (Renungan Remaja Mazmur 118: 24-25 | Bad Day Good Day)