Renungan Harian Yesaya 43: 1-7 | Jalan keluar. Banyak orang berusaha menghibur mereka yang sedang mengalami tragedi dengan berkata, “Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi kekuatan kita.” Namun, hal ini malah bisa berlawanan dengan efek yang kita harapkan, yaitu membuat orang tersebut merasa lebih buruk. Mereka bisa saja menjawab, “Kalau Allah memberikan krisis ini kepadaku karena aku sangat kuat, aku tak ingin terlalu kuat.”
Ungkapan modern ini adalah parafrasa dari bagian 1 Korintus 10: 13, tetapi ayat sepenuhnya sebenarnya menyatakan hal yang sangat berbeda dan jauh lebih dalam. Ayat ini menunjukkan bahwa hidup – bukan Allah – menghadirkan kesulitan kepada kita semua. Pencobaan-pencobaan kita adalah pengalaman biasa, dan menyadari hal ini dengan sendirinya akan memberikan keyakinan. Empati dan pergumulan bersama dapat menghasilkan mukjizat. Teks itu juga menunjukkan bahwa kadang kala kita dicobai melebihi kemampuan dan kekuatan kita. Kadang-kadang kita kewalahan oleh pencobaan hidup, dan kadang kala hal itu melebihi apa yang mampu kita tangani.
Namun, dengan memahami hal ini, Allah akan memampukan kita untuk bertahan. Rasul Paulus menyakinkan kita bahwa ketika kita dicobai melebihi kekuatan kita, Allah akan memberi jalan keluar sampai kebebasan. Di sisi lain, kita mampu melangkah maju menuju cahaya hari baru. (Hope Harle-Mould)
baca juga: Renungan Harian 1 Petrus 5: 7 | Jalan Serta Yesus Selamanya