Khotbah Kristen Filipi 2: 5-11 | Mengosongkan Diri, Merendahkan Hati. Dalam perjalanan-Nya memberitakan Injil Kerajaan Allah, Yesus biasa berjalan kaki blusukan dari desa ke desa, namun sebelum memasuki Yerusalem Yesus mengubah kebiasaan itu. Dekat Betfage dan Betania, Yesus berpesan jika di kampung itu didapatkan seekor keledai, mereka harus membawanya buat Yesus, karena keledai itu akan dipakai-Nya memasuki Yerusalem. Yesus sang Raja Damai dengan kerendahan hati menunggangi keledai memasuki Yerusalem disambut dengan sorak sorai dan pujian bagi Allah. Sang Raja Damai tidak menunggang kuda yang kuat dan gagah, Yesus memakai keledai – jalan sederhana, jalan kehambaan. Yesus sangat merendahkan hati-Nya dalam menjalankan misi-Nya.
Filipi 2: 5-11
Dalam Filipi 2: 5-11 Rasul mendorong kita memiliki kerendahan hati seperti Yesus,… Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Mengosongkan Diri, Merendahkan Hati
Catatan dari Rasul dalam surat ke jemaat Filipi ini sangat menarik, karena kita diajak memiliki karakter dan kepribadian yang rendah hati seperti Yesus. Pikiran dan perasaan kita diselaraskan seperti Yesus. Bersedia turut ke bawah sekali pun Dia adalah mulia sebagai Raja. Perasaan dan pikiran seperti Yesus yang rendah hati akan menolong kita memiliki damai sejahtera dalam hidup ini. Saat Yesus mengosongkan diri-Nya dari kemuliaan-Nya sebagai Raja, maka Yesus bisa sampai taat menjalani via dolorosa, sangat mengerikan dan menyakitkan, tetapi DIA taat. Kita pun akan menjalani bagian ini dalam kehidupan dan perjuangan kita. Mengosongkan diri dan merendahkan hati, itu kuncinya. (RMS – Khotbah Kristen Filipi 2: 5-11 | Mengosongkan Diri, Merendahkan Hati)
baca juga: Renungan Harian Anak Lukas 14: 7-11 | Yang Merendahkan Diri Akan Ditinggikan