Renungan Harian Yesaya 59: 1-21 | GPS. Saya dan suami berada di luar kota beberapa minggu yag lalu. Karena kami tidak pernah melewati jalan tersebut, suami saya berinisiatif menggunakan GPS. Setelah beberapa menit, GPS yang kami gunakan terputus sambungannya. Mungkin tidak ada sinyal di jalan itu. Karena tidak ada sinyal maka suami saya terus menyetir tanpa panduan GPS. Alhasil karena belum pernah ke daerah itu, kami salah jalan. Dan berputar cukup lama untuk kembali ke jalan yang benar.
GPS
Tiba-tiba GPS kami bisa digunakan kembali. Mungkin sudah ada sinyal di jalan itu. Akhirnya kami kembali menggunkan GPS lagi dan waktu yang harusnya kami tempuh tiga puluh menit, kini menjadi lima puluh menit. Harusnya bisa cepat, karena salah jalan akhirnya perjalanan kami menjadi lebih lama ke tempat tujuan.
SAUDARA, demikian juga dengan hidup kita. Jika kita berbuat dosa maka tujuan Tuhan untuk hidup kita akan lambat terjadinya. Bukan karena salah Tuhan, melainkan karena diri kita sendiri. Kita sendirilah yang membuat dosa merintanngi jalan kita untuk terima mukjizat. Kita sendirilah yang membuat berkat Tuhan lama sampai kepada kita.
Seperti saat kita berjalan dengan GPS, saat kita salah jalan maka GPS akan membawa kita kembali ke jalan yang benar, namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai pada tujuan. Demikian jika hidup kita salah jalan, berdosa dan tidak taat akan jalan yang ditunjukkan Tuhan, maka hidup kita hanya akan berputar-purat saja.
Mari kita berjalan ke jalan yang benr bersama dengan Tuhan. Hidup takut dan taat kepada Tuhan akan membuat hidup kita lebih diberkati. (Christine) (Renungan Harian Yesaya 59: 1-21 | GPS)
Baca juga: Renungan Harian Yesaya 53: 1-6 | Damai Bebas Dari Hukuman