Renungan Harian Nehemia 2: 11-20 | Spirit Sanbalat. Fitnah itu lumrah. Berita hoax tersebar dan diyakini sebagai kebenaran. Itulah yang terjadi di media sosial. Bahkan orang tak lagi takut mengolok-olok dan menertawakan seorang pemimpin, bahkan mengejek dan mencibir dengan kata-kata yang tidak pantas.

Spirit Sanbalat

Ternyata spirit seperti ini juga pernah ada di zaman Nehemia. Sanbalat adalah tokoh utama yang memerani peran antagonis ini. Spirit Sanbalat itu lahir karena dua hal. Pertama, iri hati. Sanbalat iri ketika mendengar tembok Yerusalem akan dibangun kembali. Dia tidak bisa melakukan hal yang sama untuk bangsanya dan tidak siap melihat orang lain berhasil. Kedua, perasaan disaingi oleh orang lain. Sanbalat berusaha menjatuhkan Nehemia dan menghancurkan rencananya karena Sanbalat tidak siap melihat Nehemia dipuji dan disanjung karena keberhasilannya. Sanbalat tidak siap bersang secara sportif. Banyak orang percaya yang memelihara spirit Sanbalat. Iri melihat orang lain berhasil dan tidak siap bersaing secara sehat.

Spirit Sanbalat ini harus kita hancurkan dan buang jauh-jauh! Spirit seperti ini menghancurkan komunitas yang sehat karena spirit inilah yang akan menjadi awal mula adu domba diantara saudara seiman. Mari kita cek diri kita! Apakah spirit Sanbalat ini sedang bercokol di hati kita? Bisakah kita bersukacita melihat saudara seiman lebih berhasil dari kita? Irikah kita ketika saudara seiman yang lain dipuji karena keberhasilan dan kesuksesan mereka? Jika ya, awaslah! Jangan-jangan kita sedang memelihara spirit Sanbalat! [Epha] (Renungan Harian Nehemia 2: 11-20 | Spirit Sanbalat)

Baca juga: Renungan Harian Remaja Galatia 5: 16-26 | Dosa Iri Hati