Renungan-Harian-Matius-25-35-40-PHK-Pemutusan-Hubungan-Kerja
Renungan Harian Matius 25: 35-40 | PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)

Renungan Harian Matius 25: 35-40 | PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sebuah ketakutan yang dihadapi para pekerja di sektor swasta adalah apabila mendengar kata “PHK”. Seperti hal nya cerita anak saya yang pertama, seorang temannya yang baru beberapa bulan menikah, tiba-tiba saja di PHK dari tempat pekerjaannya. Bisa dibayangkan bagaimana kalutnya. Karena dia baru saja ambil kredit rumah dan istrinya juga sedang mengandung. Lebih kalutnya lagi, istrinya juga ikutan di PHK. Bisa dibayangkan kalau hal ini menimpa diri kita.

Kadangkala kondisi-kondisi seperti ini yang diperhadapkan di depan mata kita, memancing reaksi hati kita. Bisa saja merespon secara positif bisa juga negative. Apa yang bisa kita bantu saat saudara kita sedang mengalami persoalan berat seperti ini ? Bukan hanya masalah PHK saja, bisa jadi banyak masalah yang diperlihatkan di depan mata kita setiap harinya, di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pekerjaan.

Matius 25 : 35-40
Sebab ketika AKU lapar, kamu memberi AKU makan; ketika AKU haus, kamu memberi AKU minum; ketika AKU seorang asing, kamu memberi AKU tumpangan; ketika AKU telanjang, kamu memberi AKU pakaian; ketika AKU sakit, kamu melawat AKU; ketika AKU di dalam penjara, kamu mengunjungi AKU.Maka orang-orang benar itu akan menjawab DIA, katanya : Tuhan, bilamanakah kami melihat ENGKAU lapar dan kami memberi ENGKAU makan, atau haus dan kami memberi ENGKAU minum. Bilamanakah kami melihat ENGKAU sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi ENGKAU?

Ayat di atas dengan gamblang mengajarkan bagaimana kita harus berbelas kasih dan peduli dengan sesama, saat mereka membutuhkan pertolongan. Karena uluran tangan kepada saudara kita itu, yang tidak dengan pamrih tetapi tulus penuh Kasih bisa berdampak dalam kehidupan kita.

Matius 25 : 40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: AKU berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-KU yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk AKU.

Tetapi sebaliknya saat kita menyaksikan saudara kita sedang menghadapi masalah (ekonomi, kesehatan, luka hati, maupun pekerjaan), tetapi kita punya hati yang “membeku”, maka kitapun mengalami dampak yang bisa jadi tidak kita pikirkan sebelumnya.

Matius 25 : 45
Maka IA akan menjawab mereka: AKU berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk AKU.

Apa yang diajarkan Tuhan Yesus, sebetulnya sungguh sederhana, karena kita tidak hanya diajarkan “peduli hati” terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan hidup, tetapi juga langsung turun tangan membantunya. Disinilah letak persoalannya, karena tanpa sadar kita seringkali masih memilih-milih siapa yang perlu dibantu. Benar ? Bahkan mungkin kita juga gak peduli apa akibat yang bakal diterima saat kita acuh dan masa bodoh dengan kesulitan orang lain.

Matius 25 : 46
Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.

Dan ini jelas sekali, karena memberikan pertolongan kepada sesama mahluk yang Tuhan ciptakan, tidak dibatasi warna kulit, tidak dibatasi materi, tidak dibatasi latar belakang, tidak dibatasi keturunan dan juga tidak dibatasi agama. Sudah siapkah kita menjadi pelaku Firman yang berdampak pada Penghakiman Terakhir ?

 

Penulis: Herman Utomo
Renungan Harian Matius 25: 35-40 | PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)

Baca juga: Renungan Harian Amsal 10 | Kerja Keras dan Berkat Tuhan

Baca Juga Artikel Lainnya....