Renungan Harian Remaja Mazmur 119: 57-72. Jika kita membaca dan merenungkan apa yang ditulis oleh Sai Baba, yaitu: “Hidup itu adalah nyanyian, maka nyanyikanlah; Hidup itu adalah permainan, maka mainkanlah; Hidup itu adalah tantangan, maka hadapilah; Hidup itu adalah mimpi maka jadikanlah kenyataan; Hidup itu adalah pengorbanan, maka persembahkanlah; Hidup itu adalah cinta, maka nikmatilah”.
Menyimak tulisan Sai Baba, tentu saja kita memiliki pola pandang yang masing-masing pribadi berbeda dalam menjalani hidup ini. Bak sebuah pentas sandiwara dimana setiap pelaku harus bisa memerankan peranannya dan bisa menikmatinya.
Apabila episode yang satu telah berakhir, maka episode yang lain pun menanti dengan peran yang berbeda pula. Akting yang baik menjadi tuntutan yang utama. Mungkin pada episode pertama menjadi orang baik, tetapi kemudian pada episode selanjutnya dituntut untuk menjadi orang susah.
Hidup Untuk Mengucap Syukur
Sobat muda, kita pun dituntut untuk dapat menikmati apa yang menjadi peran kita saat ini. Sekalipun hal ini membuat kita meneteskan airmata dan membuat kita bertanya mengapa Tuhan mengizinkan kita untuk memerankan peran sulit jika diukur dengan kekuatan, kemampuan dan keterbatasan pikiran manusia.
Jawabannya simpel saja, karena Dia baik! Dia sangat mengasihi kita. Dia membentuk kita menjadi anak-anak Tuhan yang tahan uji. Sebagai manusia kita takkan pernah dapat menyelami perbuatan Tuhan. Tuhan menginginkan kita untuk dapat menikmati hidup ini.
Kita harus percaya bahwa seberat apa pun hidup kita, Dia nggak pernah meninggalkan kita menjalaninya seorang diri. Namun firman Tuhan mengatakan, “Untuk itu marilah kita mensyukuri segala hal dalam hidup kita, karena hidup itu sendiri adalah karunia Tuhan” (Roma 10:11) yang harusnya dinikmati.
Ada yang mengatakan baru bisa menikmati hidup jika sudah memiliki mobil mewah, rumah bagus, uang banyak, kedudukan, popularitas dan lain sebagainya. Namun bagi anak Tuhan, menikmati hidup adalah mengucap syukur dalam segala hal. (Renungan Harian Remaja Mazmur 119: 57-72 | Hidup Untuk Mengucap Syukur)
Baca juga: Renungan Harian Filipi 2: 14-15 | Melayani Dengan Sepenuh Hati