Khotbah-Kristen-Ayub-20-Ketika-hidup-terasa-tidak-sesuai-harapan
Khotbah Kristen Ayub 20 | Ketika hidup terasa tidak sesuai harapan

Khotbah Kristen Ayub 20. Kehidupan kadang terasa berjalan tidak sesuai harapan. Kita melihat orang yang jahat, pelit, suka menipu tetapi rupanya berhasil, hidup enak, sukses, berkecukupan. Sebaliknya kita melihat orang yang baik, jujur tetapi kok hidupnya sengsara.

Di dalam alkitab ada seorang tokoh yang saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan yaitu Ayub. Dia adalah orang yang cukup kaya. Hartanya banyak. Kambing lembunya melimpah. Orang semacam ini pantaslah untuk diberkati Tuhan.

Tetapi dengan segala kesalehannya, inilah yang diterima Ayub: harta hilang, bisnis hancur, tabungan hilang, anak-anaknya mati mendadak, sakit yang tidak kunjung sembuh, istri mengutuki, dan sahabat-sahabatnya menghakimi.

Saudara apa yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi Ayub? Mungkin Anda akan komplain kepada Tuhan, atau bahkan Anda akan meninggalkan Tuhan?

Ayub memang protes kepada Tuhan, tetapi Ayub tidak pernah meninggalkan Tuhan.

Kisah Ayub sangat penting untuk menggambarkan teologia retribusi atau memberikan ganjaran yang setimpal.

Pada zaman Ayub, orang-orang memiliki pAndangan bahwa semua orang pasti menerima ganjaran yang setimpal. Mereka memiliki pAndangan bahwa orang baik pasti diberkati dan orang jahat pasti dapat musibah.

Itulah mengapa sahabat-sahabat Ayub menghakimi dia, mereka mengira bahwa ada yang salah dengan Ayub. 4-sahabat Ayub memastikan teologi retribusi tak mungkin salah. Kemalangan Ayub pasti dikarenakan Ayub bersalah.

Namun, Ayub mengoreksi diri nya sendiri, dia berfikir kesalahan apa yang telah ia perbuat.

Alkitab mencatat, Ayub berani diuji bahwa dia hidup dalam kebenaran. Alkitab berkata bahwa Ayub adalah orang yang saleh dan jujur.

Teologi retribusi memang tidak salah 100% tetapi juga tidak selalu benar. Melalui kitab Ayub akhirnya kita menemukan bahwa teologi retribusi berbahaya.

Teologi retribusi tidak sesuai kenyataan.

Ayub 21:7 mengatakan mengapa orang fasik tetap hidup dan bertambah kuat. Hal ini sangat bertentangan dengan teologia retribusi yang menyatakan bahwa orang yang bersalah pasti menerima ganjaran. Ada banyak kejadian dimana kita merasa orang yang jahat hidupnya malah berhasil. Ada banyak hal yang menentukan seseorang berhasil atau tidak. Bukan semata-mata karena dia berbuat jahat.

Hikmat Tuhan tak dapat diselami

Ayub 28:20, 28. Bagi manusia yang penting adalah hidup dengan hikmat. Cari Tuhan. Lakukan kebaikan. Tetapi hasilnya adalah terserah Tuhan. Tidak semua perkara terjadi seperti apa yang Anda pikirkan.
Tuhan punya rencana yang lebih besar dari yang Anda pikirkan.

Integritas tidak pernah sia sia

Ayub 23: 10, 14. Ayub berkata “Karena Ia tahu jalan hidupku; seAndainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Ayub yakin bahwa kejadian yang dia alami belum selesai. Ayub tetap berharap kepada Tuhan.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

1. Jaminan yang pasti: Perkenanan Tuhan (Ayub 20:10). Yang paling indah adalah bertemu Tuhan, berjumpa dengan Tuhan

  1. Bertekat hidup benar: jadi bejana Tuhan (Ayub 27:3). Tetap bercaya kepada Tuhan dan hidup benar dihadapan Tuhan.
  2. Percaya kedaulatan Tuhan: hikmat dan kebaikan (Ayub 24:1). Percaya kepada Tuhan bahwa dia adalah allah yang berdaulat atas hidupmu.

Ayub percaya bahwa Tuhan akan mengatur hidupnya. Memang episode kehidupannya belum selesai. Ayub mengalami masa kelabu. Tetapi cerita belum selesai. Rencana Tuhan atas hidup Ayub belum selesai. Di pasal-pasal selanjutnya dicatat bahwa Ayub juga mengalami masa pemulihan dari Tuhan. Kambing lembunya berlimpah dan lebih banyak dari sebelumnya. Ayub diberkati dua kali lipat dari sebelumnya.

Karena itu saudara, ketika hidupmu terasa tidak sesuai harapan, engkau mungkin mengalami banyak pencobaan. Tetaplah kuat dalam imanmu. Ingat kembali kisah Ayub, seorang yang baik tetapi mendapatkan musibah yang datang silih berganti. Kisah hidupmu juga seperti Ayub. Belum berakhir sampai disini. Tuhan sedang merancangkan sesuatu yang indah atas hidupmu. Karena rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

 

Pengkhotbah: Pdt. David N. Purnomo
Khotbah Kristen Ayub 20 | Ketika hidup terasa tidak sesuai harapan

Baca Juga: Khotbah Kristen Wahyu 4-5 | Penyembahan Terindah

Baca Juga Artikel Lainnya....