Khotbah Kristen Ratapan 3: 19-26. Setiap kita pasti memiliki kesulitan. Namun Kesulitan bukan untuk ditangisi tetapi untuk dihadapi dengan kesabaran dan keyakinan bahwa Anda dapet melewatinya.
Hari ini banyak orang yang putus asa, sama seperti yang terjadi di yerusalem, bangsa yerusalem mengalami keputusasaan atas kehancuran yerussalem, kepedihan hati.
Namun, apa yang dimulai dengan ratapan, dibalik itu ada pengharapan.
Yesaya 40: 31 berkata tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Kita sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita bisa memahami mengapa kita berada di kondisi itu? Atau kita bertanya kepada Tuhan “mengapa itu terjadi?”
Apa yang terjadi didalam hidup kita bukan lah suatu kebetulan, ada rencana Tuhan yang indah atas hidup kita.
Karena itu kita harus tetap berharap kepada Tuhan karena kasih setia Tuhan tak pernah berkesudahan (Rat 3: 22-23)
Yeremia ketika menghadapi yerusalem hancur dia tetap memiliki pengharapan dalam Tuhan. Dia tidak mau terus terpuruk dalam kemalangan. Tuhan lah pengharapan satu satunya
Kita sebagai orang kristen pasti mengalami berbagai masalah, tetapi selalu ada jalan atas setiap permasalahanmu. Kita memiliki kuasa yang diberikan Kristus sebagai anak-anak Allah.
Jangan hanya melihat besarnya masalah tetapi lihatlah betapa besarnya kuasa Allah, kasih setia Tuhan didalam hidup kita.
Kita harus memiliki sikap optimis, yaitu bagaimana kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Yakinlah bahwa kebaikan Allah di dalam hidupmu tidak akan pernah berkesudahan.
Pengkhotbah: Pdt. Setyawan Budiana
Khotbah Kristen Ratapan 3: 19-26 | Kasih yang Memberi Harapan