Renungan Harian Lukas 12:47-48. Apa yang dialami hamba yang tahu kehendak tuannya tapi tidak melakukannya? Apa yang dialami hamba yang tidak tahu kehendak tuannya sehingga tidak melakukannya?
Perintah Tuhan adalah pedang bermata dua. Ketika dilakukan akan membawa hidup yang lebih bahagia (Mazmur 1) serta diperkenankan Tuhan dan sesama. Namun saat tidak dilakukan, akan membawa tuntutan lebih banyak. Makna dari bacaan hari ini bukanlah untuk mendorong Anda tidak membaca Alkitab sehingga tidak banyak dituntut. Makna nats ini adalah untuk mendorong Anda melakukan apa yang telah Anda baca/dengar dari Firman Tuhan. Bahkan jika Anda belum bisa melakukan dengan baik, Anda sudah seharusnya “melakukan persiapan” (antisipatif untuk melakukannya). Bayangkan jika semua orang Kristen cuma tahu Firman tapi hidupnya melecehkan Firman positif dari Tuhan. Memang mereka tidak melakukan kecelaan, namun kehadiran mereka pun tidak menjadi berkat di dunia ini. Tidak membenci, namun juga tidak mempraktikkan kasih. Tidak binasa, namun juga tidak pernah menginjil. Maka kekristenan akan mandek dan akhirnya ditinggalkan. Betapa seriusnya akibat yang ditimbulkan dari dosa pengabaian ini.
Tekad apakah yang muncul dalam hati Anda setelah merenungkan nats hari ini? Diskusikanlah dengan rekan komsel Anda. (Renungan Harian Lukas 12:47-48 – GKBJ)