Khotbah Kristen Kejadian 2: 18-25. Ketika saya membeli sebuah furniture, toko biasanya menjual furniture dalam keadaan belum dirakit. Saya dengan pedenya langsung mulai merakit lemari tersebut, tetapi pada pertengahan jalan saya baru sadar kalau saya salah merakit lemari tersebut. Didalam paket pembeian biasanya terdapat buku panduan sebagai petunjuk untuk merakit lemari tersebut. baru ketika saya mengikuti buku panduan tersebut akhirnya lemari tersebut dapat dirakit dengan baik.
Demikian hal nya dengan pernikahan. Pernikahan adalah sesuatu hal yang kompleks, jangan kita menjalankannya menurut kehendak kita, tapi kita harus melihat panduannya. Alkitab adalah panduan untuk kita menjalankan pernikahan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tuhanlah yang memulai konsep untuk pernikahan. Tidak cukup dua orang baik menikah maka pernikahannya menjadi baik. Pernikahan yang baik harus seturut dan sejalan sesuai kehendak Tuhan.
3 Nilai Dalam Pernikahan
- Mengutamakan Pasangan
Kejadian 2 Ayat 24 mengatakan seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya. Yang dimaksud meninggalkan bukan berarti kita tidak menghormati orang tua, tetapi suami dan istri harus mengutamakan pasangannya dibandingkan orangtuanya. Bahkan suami dan istri harus lebih utama daripada anak kandung. - Menyatukan Kehidupan
Pada ayat 24 dikatakan suami dan istri akan bersatu. Kata menyatu dalam bahasa asliya memiliki arti melebur jadi satu. Ada sebuah frase yang sangat indah mengatakan bahwa suami dan istri menjadi satu daging. Tidak mungkin diceraikan, tidak mungkin dipisahkan.Ada satu kata yang haram untuk diucapkan apalagi dipikirkan yaitu “cerai”. Ketika engkau diberkati, engkau sudah disatukan oleh Tuhan. Apa yang sudah dipersaTuhan Tuhan tidak dapat diceraikan manusia. Suami istri harus memiliki satu iman, satu pandangan, dan satu visi.
- Menerima Kekurangan
Kejadian 2 Ayat 25 mengatakan mereka telanjang tetapi tidak merasa malu. Ayat ini berbicara secara simbolis mengenai saling menerima dengan pasangan, tidak menutup-nutupi diantara pasangan. Saling menerima kelebihan dan kekurangan dari pasangan kita. Semakin banyak rahasia dalam pernikahan maka semakin tidak sehat pernikahan itu. Begitu juga sebaliknya semakin sedikit rahasia dalam pernikahan maka semakin sehat pernikahan itu.
3 Nasihat Dalam Pernikahan
- Hiasi pernikahanmu dengan pujian dan dukungan
Ketika adam dan hawa jatuh dalam dosa mereka mulai saling menyalahkan. Pernikahan saat ini seringkali saling menyalahkan satu dengan lain. Karena itu marilah kita sekarang ini saling mendukung pasanganmu, sediakan amunisi pujian untuk pasanganmu
- Hindari terlalu meributkan hal yang tidak esensial
Ada hal-hal penting atau esensial yang harus dipertahankan, hal-hal esensial yang berkaitan dengan dosa tidak dapat ditawar-tawar lagi. Pasangan suami istri harus saling mengingatkan dan saling menjaga.Tetapi untuk hal-hal yang tidak esensial janganlah terlalu diributkan. Hal-hal yang sepele terkadang menjadi pemicu keributan diantara pasangan. Hanya masalah pilihan berlibur, atau pilihan jenis makanan kadang terlalu diributkan. Hal-hal yang tidak esensial seperti itu jangan-lah diributkan.
- Hadirkan Kristus sebagai kepala dalam rumah tanggamu.
Pengkotbah 4:12 menggambarkan sebuhan hubungan yang kuat diibaratkan seperti 3 tali yang ditenun menjadi satu. Kenapa harus 3 helai tali, ada penafsir yang menyatakan bahwa 3 helai itu adalah suami istri dan Kristus. Libatkan Kristus dalam setiap persimpanaan hidupmu, dalam setiap pilihan-pilihan didalam pernikahanmu, hadirkan Kristus dalam hal saling mengampuni.
Pastikan Anda mengundang Yesus di dalam pernikahanmu. [Khotbah Kristen – Ev. Jimmy Setiawan]
Baca juga: Renungan Harian Remaja 1 Korintus 6: 14-15 | Pasangan Seiman