- Mengapa yang namanya kasih itu bisa menjadi pura-pura?
- Bilamana kasih itu tidak menjadi pura-pura?
Renungan Harian Roma 12:9 ; 15:1 Para pemimpin boleh saja mengaku bahwa dia punya kasih tetapi tindakannyalah yang menentukan pemimpin itu sedang berpura-pura atau dia adalah pemimpin sejati.
Pemimpin yang tidak berpura-pura dalam kasih adalah pemimpin yang tidak hanya sekedar menjauhkan kejahatan sebaliknya secara aktif melakukan kebaikan.
Tidak hanya berhenti terhadap kejahatan tetapi terus dalam kebaikan. Tidak hanya berhenti terhadap kejahatan tetapi terus dalam kebaikan. Tidak berhenti demi kepentingan diri sendiri, tetapi aktif dalam memperhatikan kepentingan orang lain.
Kekuatan yang dimiliki bukan hanya untuk dirinya tetapi melengkapi kelemahan orang lain. Kasih tidak diam dan berhenti pada kata-kata melainkan pada tindakan yang aktif membangun dan memberkati orang lain. Tidak dapat menahan kebaikan untuk orang lain adalah ciri pemimpin yang dikuasai oleh kasih.
Doakan agar para majelis dijauhi dari sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Biarlah mereka menjadi pemimpin yang tidak dapat menahan kebaikan buat orang yang lemah. [GKBJ – Bahan Saat Teduh]