Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap2

Renungan Remaja Mazmur 33: 12-22 (Labirin)

Renungan Remaja Mazmur 33: 12-22 (Labirin). Guys, kamu pernah masuk taman labirin? Taman labirin adalah taman yang jalannya dibikin berliku-liku dengan dinding tinggi dan lorong yang sempit untuk membingungkan orang yang masuk ke sana. Ada lorong yang arahnya berputar-putar, ada juga yang buntu. Labirin ini kayak teka-teki yang bikin orang bingung.

Saat berada di dalamnya, kita nggak akan tahu apakah kita sedang berjalan ke luar atau malah semakin tersesat. Tapi kalo bisa memilih arah yang tepat, kita akan menemukan jalan keluarnya. Berjalan di dalam labirin akan menjadi mudah kalo ada seseorang dari atas, yaitu yang melihat secara keseluruhan lalu ngasih petunjuk arah yang benar yang harus kita tuju.

Labirin

Dalam mitologi Yunani, bangsa Yunani kuno percaya bahwa ada dewa-dewa yang melihat manusia dari satu tempat di atas sana. Tapi, dewa-dewa itu cuman mengamati manusia. Mereka mau campur tangan sama urusan manusia kalo diberi persembahan. Mereka baru mau bertindak kalo udah merasa terganggu oleh kegiatan manusia di bumi, Selebihnya, mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Di masa kini pun, beberaga agama juga masih mencitrakan Tuhan mereka sebagai ‘sosok’ yang jauh, tak terjangkau, tak tersentuh dan tak mungkin manusia memila hubungan pribadi dengan-Nya. Tetapi Tuhan kita nggak seperti itu. Allah kita nggak cuman memandang kita dari sorga, tapi Dia juga menuntun langkah hidup kita. Ketika Alkitah mengatakan Tuhan “memandang”, itu bersifat aktif. Artinya Tuhan bukan sekadar melihat,. tapi Tuhan memerhatikan dengan saksama untuk menyatakan pertolongan-Nya kepada kita. Sungguh, Dia adalah Allah yang peduli, karena itu Dia ingin kita memercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya.

Seperti saat kita berada dalam labirin, jangkauan pengetahuan kita akan sangat terbatas. Tapi Tuhan melihat keseluruhan dari hidup kita. Ketika kita hidup dalam tuntunan Tuhan, kita nggak perlu takut tersesat atau berada di jalan buntu, sebab Tuhan pasti akan membawa kita melalui jalan yang menuju pada berkat dan kemuliaan. Oleh karena itu kita musti selalu inget kalo penyerahan diri kita pada pimpinan Tuhan merupakan faktor penentu agar kita mengalami tutunan yang sempurna di sepanjang perjalanan hidup kita.

Leave a Reply