Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap
Kumpulan-Renungan-Harian-Remaja-Terbaru-dan-Terlengkap

Renungan Remaja Matius 14: 24 (4 Miracles)

Renungan Remaja Matius 14: 24 (4 Miracles). Sadar ga kalo kisah Alkitab yang kita baca kali ini memuat 4 mukjizat dalam 1 kejadian? Kalo kisah ntang satu mukjizat aja punya makna luar biasa, apalagi sampe 4! Saat itu para murid diminta Yesus bertolak menyebarangi danau Galilea, yaitu ke kota Betsaida atau Kapernaum. Yesus mau doa dulu sendirian. Tapi, di tengah danau, tiba-tiba badai besar datang. Para murid kewalahan, apalagi saat itu malam hari, tepatnya jam 3 subuh.

Yesus tau itu dan menyusul mereka. Caranya? la jalan di atas air! Jelas aja, ketika para murid di tengah badai liat ada sosok jalan di atas air, mereka jadi taku n ngira itu hantu. Untung Yesus segera nenangin mereka. Petrus pun berkata kalo emang itu han, suruh aku datang dan jalan di atas air. Bener aja, setelah Tuhan mempersilakan, Petrus beneran bisa jalan di atas air! Hanya aja, begitu kena tiupan angin, ia nyaris tenggelam tapi untung han menolongnya. Setelah Yesus memegang Petrus, la pun naik ke perahu dan tiba-tiba badai rhenti dan perahu mendadak udah sampai ke pantai.

4 Miracles

Mukjizat pertama adalah yang jadi judul perikop ini. Yesus berjalan di atas air di tengah badai! Badai adalah gambaran masalah yang sering kita hadapi. Sering kali masalah itu datang tiba-tiba en bikim a kewalahan. Tapi, ingat bahwa Tuhan di atas semua badai masalah itu. Mukjizat kedua adalah trus yang juga ikut berjalan di atas air.

Iman Petrus dalam menyambut Yesus bikin dia sempet an di atas air. Sayang, ia lalu bimbang dan nyaris tenggelam. Kenapa Petrus bimbang? Karena pan angin. Ya, tiupan angin ngegambarin bisikan di sekitar kita (atau di hati kita) seperti: “Ah, ga ungkinlah bisa…” “Realistis aja deh…” “Jangan ngayal loe!” Tiupan angin bikin fokus Petrus yang mula pada Yesus jadi teralih ke badai masalah itu lagi.

So, waspadalah! Jangan sampai fokus kita alih dari Kristus. Mukjizat ketiga adalah bahwa begitu Yesus naik ke perahu para murid, badai pun rhenti. Ini pun gambaran bahwa ketika kita izinkan Yesus naik ke “perahu” alias hidup kita, rtakhta di hati kita, di situlah pertolongan-Nya terjadi. Mukjizat keempat, yang sering luput dari hatian adalah bahwa begitu Yesus naik ke perahu, seketika itu para murid tiba di pantai (Yoh. 1). Yup, bersama Kristus, ga cuma badai masalah itu berhenti, tapi tujuan hidup yang sesuai kehendak-Nya itu juga akan tercapai. Dahsyat, bukan?

Leave a Reply