Renungan Remaja Markus 5: 1-20 | Di Balik Penolakan. “Pa, liburan bulan depan, kita ke rumah kakek-nenek di desa yuk!” Papa menggeleng. “Pasti alasannya sibuk kerja! Kerja terus…kerja terus!” Beni membanting pintu keluar dari kamar Papa. Melihat kelakuan Beni, Mama jadi sedih. “Ben, Papa menolak bukan karena sibuk kerja, tapi beliau berencana bulan depan mau mengajak kita, termasuk kakek dan nenek di desa, pergi berlibur ke Singapura.” Haiiz, gara-gara terlalu cepat menilai makna dari sebuah penolakan, Beni jadi mendukakan hati Papa!
Guys, ketika kita meminta sesuatu, kita pasti pengen permintaan kita dikabulkan. Begitu ditolak, ada rasa kecewa menyelinap di hati kita. Dalam situasi kayak gitu, jagalah supaya hati kita ngga berlarut-larut dalam kekecewaan, apalagi kemarahan. Karena bisa aja, kita malah mendapat sesuatu yang lebih istimewa di balik penolakan itu. Seorang dari Gerasa di fir-Tu hari ni juga mendapat penolakan dari Yesus. Ceritanya nih, orang itu sebelumnya kerasukan Legion alias banyak roh jahat. Yesus lalu mengusir roh-roh jahat itu dari tubuhnya.
Di Balik Penolakan
Alhasil, waraslah dia sekarang! Tahu dirinya sudah waras, ia meminta supaya diperkenankan menyertai Yesus, Sang Penyelamat Hidupnya. Sepintas, permintaannya begitu mulia. Menyertai Yesus, bukannya itu bagus? Yesus menolak permintaannya! Beruntung orang itu ngga buru-buru kecewa, apalagi marah-marah. Didengarkannya pesan Yesus supaya ia pulang ke kampung halamannya lalu memberitakan kebaikan Tuhan di sana. Menyertai Yesus memang bagus, tetapi pergi memberitakan kebaikan Tuhan sehingga banyak orang jadi percaya dan diselamatkan tampaknya jauh lebih bagus.
Salah satu isi dari doa adalah permintaan kita kepada Tuhan. Begitu berdoa, pastinya kita mau doa-doa kita dikabulkan. Faktanya, ngga semua permintaan kita dipenuhi oleh Tuhan! Larut dalam kekecewaan, jangan dong! Apalagi setelah kita membaca renungan hari ini! Sebaliknya, tetap mengucap syukurlah kalo seandainya apa yang kita minta ngga dipenuhi-Nya. Permintaan kita menarik, tentu! Tapi kalo Tuhan ngga ngabulin, berarti Dia punya sesuatu yang jauh lebih menarik yang mau diberikan-Nya kepada kita. (Renungan Remaja Markus 5: 1-20 | Di Balik Penolakan)
