Renungan Remaja 1 Samuel 18: 6-30 (Mengendalikan Iri Hati). Tujuan awal dari diciptakannya berbagai macam akun socmed adalah untuk mendekatkan manusia satu dengan yang lainnya. Namun, seiring dengan perkembangannya, socmed bergeser fungsinya menjadi ajang buat nunjukin kebanggaan diri.
Misalnya aja ketika kita lolos masuk ke perguruan tinggi favorit ato diterima bekerja di sebuah perusahaan bonafide, saat itulah kita langsung buru- buru meng-upload foto-foto dan rasa gembira kita ke socmed. Tentu nggak ada yang salah dari semua hal ini. Tapi nggak jarang foto dan informasi yang kita share itu justru bikin iri orang yang melihatnya.
Begitu pula sebaliknya, saat kita membaca postingan yang isinya keberhasilan seseorang yang kita kenal, kadang-kadang kita juga merasa iri, kan? Terlebih lagi kalo orang yang kita kenal itu dulunya biasa-biasa aja; pinter enggak, kaya juga enggak, tapi tiba-tiba ia bisa sukses melebihi kita. Wah, rasanya kayak kita udah kalah dalam sebuah kompetisi!
Mengendalikan Iri Hati
Perasaan “kalah” dan iri hati seperti itulah yang dirasakan Saul terhadap Daud. Mungkin di mata Saul, Daud itu cuman anak muda yang biasa-biasa aja, nggak dikenal, dan nggak punya pengalaman dalam bidang militer. Tapi tiba-tiba aja namanya jadi terkenal setelah kesuksesannya mengatahkan Golat.
Bukan cuman itu aja, orang-orang Israel juga langsung memuji muji Daud, sementara nama Saul seperti dilupain. Saul tentu merasa jengkel ketika prestasinya dibanding-bandingin dengan Daud. la begitu marah dan sejak hari itu la selalu cari cara buat nyingkirin Daud.
Kita harus berhati-hati terhadap perasaan iri hati, karena bisa jadi Iblis menjadikannya celah untuk menggoda kita berbuat dosa. Sikap iri yang diikuti tindakan membanding-bandingkan diri bukanlah tindakan yang bijak dan cuma buang-buang waktu aja.
Namun, iri hati sebenernya juga bisa memberi dampak positif, yaitu saat kita bisa menjadikan kesuksesan orang lain itu sebagai motivasi untuk mengembangkan diri. Akan lebih bermafaat kalo kita mulai mengubah rasa iri menjadi keinginan untuk belajar dari kesuksesan orang lain, Iri hati emang berbahaya, tapi dengan pengelolaan yang tepat, iri hati bisa menjadi sumber motivasi bagi diri kitameningkatkan kualitas diri.