Renungan-Harian-Yeremia-5-1-12-Meremehkan-Didikan-Allah

Renungan Harian Yeremia 5:1-12 | Meremehkan Didikan Allah

Renungan Harian Yeremia 5:1-12. Apa yang dilakukan Allah terhadap kaum Israel dan Yehuda serta apa respons mereka (ay. 3, 12)? Apakah ada perbedaan antara “orang kecil” dan “orang besar” dalam merespons didikan Tuhan (ay. 4-5)?

Meremehkan Didikan Allah

Suatu hari, seorang keponakan saya yang masih kecil mengganggu saya ketika saya sedang serius mengerjakan sesuatu. Beberapa kali saya memberikan peringatan secara halus supaya ia berhenti mengganggu. Namun, ia terus melakukannya. Akhirnya, saya menyampaikan peringatan terakhir bahwa bila ia masih mengganggu maka saya akan menjewer kupingnya. Ia pun mengatakan, “Jewer saja!” Lalu, saya benar-benar menjewernya dengan keras sampai ia menangis. Ia tidak menyangka kalau saya akhirnya benar-benar menghukumnya.

Orang yang keras kepala bukan hanya terus melakukan perbuatan dosa melainkan tidak mengindahkan peringatan atau hukuman. Bahkan ketika Tuhan menghukum pun, mereka tidak mau bertobat (ay. 3). Mereka meremehkan didikan Allah. Mereka beranggapan bahwa dosa mereka tidak memiliki konsekuensi apa pun (ay. 12). Ketika seseorang menjadi keras kepala seperti ini, ia akan melakukan dosa tanpa lagi merasa takut. Ia menumpuk hukuman Allah yang lebih besar atas dirinya sendiri. Sungguh mengerikan!

Apakah Anda termasuk orang yang keras kepala? Sudah diberikan peringatan oleh Allah tetapi Anda tetap melakukan dosa itu? Berhentilah sebelum pendisiplinan Allah yang berat itu menimpa Anda. (Renungan Harian Yeremia 5:1-12 – GKBJ)

Leave a Reply