Renungan Harian Ulangan 21:18-21. Seperti apakah seseorang yang degil dan membangkang (ay. 18)? Mengapa Allah menjatuhkan hukuman mati kepada orang semacam ini?
Sangat Dibenci Tuhan
Salah satu dosa yang paling dibenci Allah dalam Perjanjian Lama adalah kekerasan hati dan pemberontakan. Bahkan, kedua dosa ini setara dengan dosa okultisme dan penyembahan berhala yang menurut hukum Taurat patut dihukum mati. Itu sebabnya, bila seorang anak menunjukkan kedua sikap seperti ini padahal ia sudah dinasihati dan bahkan dihajar oleh kedua orangtuanya maka ia harus dirajam dengan batu sampai mati. Sekali lagi, ini mengekspresikan besarnya kebencian Allah atas dosa ini.
Tentu saja hukum Taurat ini sudah tidak berlaku lagi di zaman Perjanjian Baru di mana anugerah Allah berlimpah-limpah bagi kita. Akan tetapi, kebencian Allah sama sekali tidaklah berubah terhadap dosa keras kepala yang sudah bercampur dengan pemberontakan terhadap otoritas. Bila kita ingin menyenangkan hati Tuhan maka kita harus serius terhadap baik dosa keras kepala dan pemberontakan.
Apakah saat ini Anda sedang memberontak terhadap otoritas di atas Anda (orangtua, suami, pemimpin gereja)? Pemberontakan Anda ditimbulkan dari kesombongan dan kekerasan hati karena tidak mau diarahkan atau dikoreksi mereka? Bila ya, ketahuilah bahwa Allah membenci dosa Anda ini. (Renungan Harian Ulangan 21:18-21 – GKBJ)