Anugerah keselamatan adalah pemberian cuma-cuma, tidak ada sumbangsih manusia dalam memperoleh keselamatan. Kita bersyukur keselamatan adalah pemberian, mengapa? Minimal ada dua alasan kita bersyukur, pertama karena pada dasarnya manusia berdosa memang tidak mampu atau tidak bisa meraih keselamatan dengan usahanya sendiri. Kedua, jikalau ada sumbangsih manusia peroleh keselamatan, sangat mungkin membuat orang percaya merasa diri hebat, sombong atau bahkan suatu saat merasa tidak butuh Tuhan karena bisa diraih. Demikianlah Paulus mengingatkan jemaat di Roma bahwa keselamatan semata mata karena pemberian Tuhan, dan karya keselamatan adalah rencana Allah sendiri dan tidak ada seorangpun yang dapat menyelami pikiran Allah, tindakan Allah dan keputusan Allah (33).
Melalui pembacaan Alkitab hari ini Paulus menyampaikan rahasia keselamatan bagi Israel dan bangsa-bangsa lain. Israel adalah umat yang dikasih Allah, namun dalam ketegaran hati dan ketidaktaatan mereka, justru dipakai Allah menyatakan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Sehingga Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma agar jangan menganggap dirimu pandai dan mengetahui tentang rahasia keselamatan. Paulus menekankan agar jemaat di Roma sebagai bangsa Non-Yahudi jangan menjadi sombong dan merasa memiliki kelebihan dibandingkan bangsa Yahudi. Paulus menghendaki mereka menerima anugerah keselamatan dengan ucapan syukur, rendah hati serta hidup dalam ketaatan kepada Allah.
Sebagai penutup pada perikop ini Paulus menyampaikan sebuah doxology, bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya (36). Bahwa anugerah keselamatan adalah karya Allah yang diberikan kepada orang percaya, sehingga segala sesuatu yang dikerjakan adalah untuk hormat dan kemuliaan bagi Allah. Secara tidak langsung Paulus mengajak kita bersyukur atas anugerah Tuhan dengan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan. (FE)