Renungan Harian Remaja Yohanes 14: 15-31. Penderitaan, kegagalan, dan bahkan pedihnya hati akibat dari situasi kehidupan ini, seringkali membuat manusia sulit untuk bangkit dan berjalan kembali untuk melanjutkan kehidupan dengan sebaik-baiknya.. Memang, ada waktu untuk menangis, tetapi seharusnya juga ada waktu untuk tertawa… Semua ada waktunya!
Peristiwa demi peristiwa, baik penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kemudian kenaikan Tuhan Yesus, kalau direnungkan dengan cermat sebenarnya hal-hal itu bagaikan sebuah upaya Allah untuk memberikan gambaran yang sejujurnya dan yang complete tentang bagaimana semestinya manusia itu menjalani kehidupan di dunia ini.
Hidup manusia memang ada saatnya menderita, terluka, bahkan kecewa. Tetapi manusia seharusnya juga mengerti, bahwa tidak baik untuk terus-menerus bersedih, terluka, kecewa, dan merasa tidak berarti menjalani hidup ini, karena akan membuat manusia menjadi ogah untuk menatap harapan yang telah disediakan oleh Allah di depan sana. Namun bila kita mau bangkit dan berjalan kembali setelah mengalami penderitaan, kesedihan, kegagalan, dan ketidakberartian, bahkan kekecewaan yang dalam, itu berarti kita tahu masa-masa kehidupan ini. Sebab di balik semuanya ini Allah pun akan menyediakan masa-masa yang cemerlang, yaitu, “…engkau akan tetap naik dan bukan turun…” (Ulangan 28:13)
Sobat muda, hari ini kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus. Adakah sesuatu yang istimewa dengan kenaikan-Nya ke sorga? Tentu saja, karena Dia telah meninggalkan Roh Penghibur bagi kita yang senantiasa menguatkan kita untuk menjalani kehidupan ini. Bukankah ini suatu bukti bahwa Yesus sangat mencintai kita? Dia tidak pernah tega meninggalkan kita di dunia dan menjalani kehidupan ini seorang diri. Jika di hari-hari lalu kita merasa gagal, hancur, bahkan sepertinya kita mengalami kekecewaan yang membuat kita down berat, hari ini sudah saatnya kita bangkit dan berjalan menghadapinya! Camkan, Roh Kudus selalu bersama kita dan akan senantiasa memberikan kemenangan bagi kita! (RJW – Renungan Harian Remaja Yohanes 14: 15-31)