Renungan Harian Remaja Kolose 2:6-10. Seorang teman saya bercerita tentang ketegaran seorang temannya, sebut saja mbak Susi. Mbak Susi adalah seorang wanita dewasa yang sudah cukup umur. Namun di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia belum juga mendapatkan pasangan hidup. Padahal semua adiknya sudah menikah dan mempunyai anak. Nah, yang membuat teman saya ini kagum padanya, meskipun mbak Susi belum menikah tapi ia menjalani hidup ini dengan penuh sukacita. Meskipun tak jarang orang menanyakan kapan dia menyusul bahkan sampai mencibirnya pun, mbak Susi nggak pernah tersinggung sama sekali. Bagaimana mungkin seorang wanita sepertinya tidak bingung dan sedih dengan keadaannya yang belum juga menikah? Padahal, kebanyakan wanita kalo sudah cukup umur merasa resah bila belum juga menikah. Memang sih keresahan itu timbul bukan dari dirinya, tapi justru dari orang-orang sekitarnya. Yang bikin saya penasaran, bagaimana mbak Susi bisa menyikapinya?
Ternyata mbak Susi selalu positif thingking terhadap siapa pun termasuk yang mencibirnya-terlebih kepada Tuhan. Dia bilang, “Kalo memang Tuhan Yesus nggak kasih aku jodoh, ya nggak apa-apa. Yang penting aku tetap setia sama Tuhan Yesus.” Rasa cintanya yang besar pada Tuhan Yesus meninggalkan dampak yang sangat kuat dalam diri mbak Susi hingga ia selalu dapat berpikir positif dan menikmati hidup dengan sukacita.
Sobat muda, meskipun sampai kini mbak Susi masih tetap melajang, namun ia telah hidup berakar dan bertumbuh di dalam diri Kristus. Dia selalu mengatakan puas dan bangga jadi milik-Nya. Itu terpancar dari sikap hidup, cara bicara dan wajahnya yang kelihatan awet muda. Kebayang nggak, jika kita yang berada di posisi mbak Susi? Dapatkah kita berpikir positif sepertinya hingga terlihat sukacita selalu? Sulit kali, ya… Tapi semua itu dapat kita lalui jika saja kita memiliki hubungan yang indah dengan-Nya. Karena itu, mari kita bangun hubungan yang indah dengan-Nya dengan pondasi iman yang kuat sehingga tak terbersit sedikit pun untuk menyalahkan Dia dalam segala hal, sebaliknya merasa puas karena cinta-Nya! (RJW – Renungan Harian Remaja Kolose 2:6-10)