10.-Renungan-Harian-Remaja-Ibrani-12-4-11-Kayu-Mahoni

Renungan Harian Remaja Ibrani 12:4-11 | Kayu Mahoni

Renungan Harian Remaja Ibrani 12:4-11. Suatu hari, sebatang kayu mahoni mengeluh kesakitan karena sang pemilik mengerat dirinya sedikit demi sedikit, memahat tubuhnya hingga berlubang, di gosok dengan ampelas, lalu dicat dengan beraneka warna. Namun, orang yang memotongnya itu tidak memberi perhatian sama sekali pada jeritan kayu mahoni. Ia terus asyik membuat sebuah patung dan berbagai souvenir lain dari sebatang kayu mahoni untuk dipasarkan. Sang pengrajin baru menghentikannya ketika kayu tersebut mengeluh dengan keras lagi.

Pengrajin itu berkata, “Kayu mahoni, jika engkau tidak dibelah dan tidak dipahat seperti ini, engkau hanya akan tetap menjadi sebatang kayu saja yang tidak berguna. Apa yang kulakukan sekarang mungkin membuatmu tersiksa, tetapi sesungguhnya aku sedang menjadikanmu sebuah barang yang berharga dan diminati siapa pun yang melihatmu. Jadi kalo aku mengeratmu, aku tidak bermaksud melukaimu tapi aku ingin membentukmu menjadi barang yang memiliki nilai dan berharga bagi siapa pun yang melihatmu”

Arti dari perumpamaan ini sangat jelas. Tuhan sedang membentuk kita. Bersabarlah dan izinkanlah Dia melakukan segala sesuatu yang terbaik untuk kita. Memang, kalo kita melihat gambaran dari kayu mahoni, kita akan sulit menerima kondisi seperti di atas; dikerat, dipahat, digosok bahkan dilabur. Sakit sekali dan memang sakit! Tetapi percayalah, semua itu untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Sebab jelas sekali bahwa Allah tak mungkin merusak ciptaan-Nya sendiri. Dia justru mengizinkan semua itu harus kita alami untuk memperbaiki hidup kita. Allah nggak pengen kita menjadi sekadar ciptaan Allah yang tidak memiliki nilai sama sekali. Allah pengen kita menjadi sempurna di hadapan-Nya.

Sobat muda, apakah hari-harimu terasa sakit seperti kayu mahoni? Janganlah mengeluh, sebab rencana Tuhan bukanlah untuk membuat kita putus asa. Jauh sebelum keadaan menjadi lebih baik bagi anak-anak-Nya, Allah memang menguji kita seperti kayu mahoni agar kita memiliki nilai kemuliaan dalam dunia yang fana. Percayalah! (RJW – Renungan Harian Remaja Ibrani 12:4-11)

Leave a Reply