Renungan Harian Remaja 1 Petrus 1:14-16. Kalo orang tua kita berasal dari tanah Batak, tentu kakak laki-laki kita akan kita panggil abang. Tapi kalo orang tua kita dari pulau Jawa, pasti kakak laki-laki kita akan kita panggil dengan sebutan mas, atau kalo orang tua kita asli dari Cina, tentu kakak laki-laki kita akan dipanggil koko. Tapi ini lucu banget… papa mamanya orang jawa tulen dengan kulit sawo matang dan aksen jawanya khas banget, tapi kok Endang memanggil kakaknya dengan sebutan ‘koko’? Lucunya lagi, meski tidak ada garis keturunan Cina, orang tua Endang pun memanggil anak laki-lakinya dengan panggilan ‘sinyo’. Terang aja dong semua orang mengerutkan dahinya bila mendengar keluarga Kartolo memanggil anaknya dengan panggilan ‘koko’ atau ‘cece’, yang jelas-jelas panggilan mereka itu mas atau mbak.
Nggak salah sih mempelajari budaya daerah lain, tapi jangan sampai mengubah latar belakang kita sendiri. Jangan jadikan alasan karena kita tinggal di suatu budaya yang berbeda dengan kita lantas kita pun ikutan terbawa arus budaya orang lain. Jelas-jelas anak Tuhan Yesus, tapi kok tidak memiliki kasih? Jelas-jelas keturunannya Yesus, tapi kok sukanya dugem? Bukankah dugem milik budaya dunia? Nah, ini yang perlu diluruskan!
Budaya kita itu budaya terang yang datangnya dari Tuhan Yesus Kristus, tapi kenapa kok kita masih suka mengikuti budaya dunia yang gelap? Jangan katakan karena kita berada di lingkungan budaya dunia, lho! Sebab keberadaan kita di lingkungan gelap ini hanya untuk sementara. Nah, kalo kita hanya sementara saja di dunia ini, ngapain juga kita harus mengikuti budaya dunia? Ingatlah, budaya dunia penuh dengan kegelapan, sementara kita ini terang. Bagaimana mungkin kita yang anak terang memiliki budaya gelap, nggak khan? Kalo kita anak terang, ya muncullah sebagai anak terang, nggak peduli di mana kita berada!
Sobat muda, dari mana asal budayamu dapat diketahu dari cara hidupmu! Jika dirimu seorang yang memiliki sifat-sifat seperti Yesus; kasih salah satunya, jelas sekali kalo dirimu berasal dari-Nya. Tapi kalo masih doyan dugem, jangan-jangan dari garis budaya Iblis?!? (RJW – Renungan Harian Remaja 1 Petrus 1:14-16)
