Renungan Harian Matius 7: 12 | The BOSS. Beberapa tahun yang lalu saya mempunyai seorang pimpinan di kantor, yang boleh dikatakan tidak memiliki anggah ungguh. Setiap kali beliau bertemu atau memanggil bawahannya, tidak pernah sekalipun dia memanggil dengan awalan pak atau bu atau dengan nama panggilan. Beliau selalu dan selalu berteriak memanggil “hey…!!” baru diikuti dengan perintah atau instruksi. Saat pertama kali saya dipanggil dengan “hey…” ada rasa kaget, bingung dan berkata dalam hati…ini orang kok gak ada sopan santunnya sama sekali ya….

The BOSS

Seringkali saat kita diperlakukan seperti itu, akan mempengaruhi sikap dan tindakan kita . Kalau orang lain melakukan hal yang buruk kepada kita, kita berpikir dan berencana akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan kepada kita, kita juga akan memperlakukan lebih tidak sopan lagi. Kita tidak sadar dalam keseharian berkomunitas menjadikan sikap kita mudah terpengaruh oleh orang lain. Dengan kata lain, di bawah alam sadar kita, secara psikis kita “menuntut” kepada orang lain harus bersikap baik kepada kita, sesuai standar kita. Jadi pertanyaannya sekarang, kenapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu orang lain memperlakukan kita dengan baik lebih dulu ?

Matius 7: 12
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Hari ini kita kembali belajar Firman Tuhan, bagaimana kita harus bersikap dan berperilaku baik terlebih dahulu kepada sesama, sekalipun lawan bicara kita berlaku tidak sepadan dengan apa yang kita mau.

Jagalah hati….. Jagalah hati…..dan jadilah “Pemenang kehidupan”.  Tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,  tetap tenang di tengah badai yang paling hebat sekalipun. (Renungan Harian Matius 7: 12 | The BOSS)

Penulis: Yunias Herman Utomo
Renungan Harian Matius 7: 12 | The BOSS

Baca juga: Renungan Harian Remaja Mazmur 100 | Buka Dulu Topengmu