Renungan Harian Matius 24: 35

Renungan Harian Matius 24: 35. Tiga hari sebelum kematiannya, Yesus menghabiskan waktu untuk mengajar di bait Allah. Yesus duduk di atas bukit zaitun, datanglah murid-muridNya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Yesus menjelaskan kejadian yang sangat hebat dan menyedikan yang akan terjadi pada kedatangannya yang kedua kali dan tentang akhir jaman. Yesus berbicara tentang kelaparan, gempa bumi, dan perang. Yesus menubuatkan bait Allah akan dihancurkan pada masa Roma. Dia juga menubuatkan tentang kedatangannya kembali dari Surga, penghakiman atas kejahatan, dan bencana besar yang akan terjadi sebagai tanda berakhirnya bumi yang lama dan dimulainya langit dan bumi yang baru (Matius 24). Lalu, sebagai jaminan atas nubuatannya, Yesus mengatakan “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”

APAKAH ARTINYA?

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Barang-barang elektronik ataupun gadget yang tercanggih pun ada masa waktunya akan ketinggalan jaman. Bahkan mobil yang canggih sekalipun hanya bertahan sekitar 20 tahun. Mungkin anda pernah mendengar piringan hitam, kaset tape, permainan ding-dong, dan game konsol game seperti sega dan Nintendo? Beberapa tahun yang lalu mereka sangat terkenal di jamannya dan dianggap sebagai teknologi yang paling muktahir. Tapi sayangnya mereka semua sudah menjadi barang using di jaman ini. Seperti ayat hari ini, bahkan langit dan bumi yang sudah sangat tua pun akan menghilang suatu hari nanti.

Tapi tidak dengan perkataan Yesus. Perkataan Yesus bersifat kekal. Ini tentunya tidak akan mengejutkan kita. Lagipula, Yesus sudah ada jauh sebelum dunia dijadikan (Kolose 1:15), dan keberadaannya bersifat kekal (Lukas 1:33) Melalui perkataan-Nya, Yesus menciptakan langit dan bumi. Faktanya, dalam Yohanes 1:1 dikatakan Yesus adalah Firman. Dia berbicara, dan terjadi. Dia memberikan perintah, dan ciptaannya tunduk. Dengan perkataanNya, dia dapat memberikan hidup (Yohanes 11:43-44), menyembuhkan penyakit (Matius 8:3), menenangkan badai, (Markus 4:39), dan menghacurkan si jahat (Wahyu 19:15). Apa arti dari semua ini? Ini artinya kita percaya pada setiap perkataan sang juruselamat di Alkitab. Yesus tidak pernah berbohong, atau membengkokkan kebenaran, atau tanpa sengaja mengatakan sesuatu yang salah. Setiap perkataannya yang dikatakan dapat diandalkan. Kita dapat membangun hidup kita di atas perkataan Yesus sebab perkataan Yesus adalah perkataan hidup yang kekal (Yohanes 6:68). Percayalah pada frman yang kekal itu! Dan kamu tidak akan dikecewakan.

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Ceritakan tentang Yesus frman yang hidup itu kepada seseorang hari ini!

TAHUKAH ANDA?

Contoh lain dari sifat kekal frman dapat ditemukan di Mazmur 119:89, Yesaya 40:8, dan Matius 5:18.

baca juga: Renungan Harian Remaja Yehezkiel 3: 1-27 | Makan Firman