Renungan Harian Matius 11: 25-30 | Nomor Sedang Sibuk. Paling tidak sekali, kita pasti pernah mendengar jawaban dari ujung sambungan telepon, “maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk!”jawaban yang mungkin membuat kita kecewa atau sedih, terutama saat panggilan telepon yang kita lakukan sangat penting. Tersambungnya panggilan tersebut dengan segera tentu sangat kita harapkan. Begitu pula halnya ketika kita memerlukan seseorang yang mendengar cerita, mendukung dalam pergumulan, atau mendoakan kita saat melewati masa-masa sulit, tetapi mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing, kekecewaan mendalam akan kita rasakan.
Kita bersyukur bahwa Tuhan tak seperti itu. Kita dapat datang kepada-Nya kapanpun karena “nomor telepon Surga” tak pernah sibuk, jaringan sedang penuh, atau rusak. Yakinlah bahwa dalam keadaan apa pun kita dapat berkomunikasi dengan Dia setiap saat. Undangan-Nya bagi setiap orang yang sedang letih lesu dan berbeban berat dibuka kapanpun. Tak perah ada batasan berapa orang yang boleh menemui Dia, seperti keterbatasan yang sering dialami oleh mereka yang ingin bertemu psikolog, psikiater, atau dokter karena membutuhkan pertolongan mereka. Tatkala kita datang kepada-Nya, Ia juga siap mendengarkan keluh kesah kita, memberi kita solusi lewat tuntunan firman-Nya, membalut luka hati kita, menyembuhkan penyakit kita, dan masih banyak hal lainnya, karena kasih-Nya kepada kita.
Oleh karena itu, jika malam ini kita memerlukan jemahan kasih, kuasa, dan pertolongan-Nya, tanggalkan keraguan dan kebimbangan kita, lalu datanglah kepada-Nya dengan segenap hati dan kerinduan. Terimalah kelegaan, damai sejahtera, kekuatan, dan pengharapan baru untuk kita dapat melanjutkan hidup. (etm)
baca juga: Renungan Harian Lukas 12: 13-21 | Lenyap Dalam Sekejap