Renungan-Harian-Maleakhi-1-8-Memberi-Yang-Terbaik-Giving-My-Best
Renungan-Harian-Maleakhi-1-8-Memberi-Yang-Terbaik-Giving-My-Best

Renungan Harian Maleakhi 1: 8 | Memberi Yang Terbaik (Giving My Best)

Renungan Harian Maleakhi 1: 8 | Memberi Yang Terbaik (Giving My Best). Maleakhi 1:8 (TB)  “Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.”

“Sorang anak menghormati orang tuanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Allah itu Bapa, dimanakah hormat yang kepadaku itu? Jika Allah ini tuan, dimanakah takut yang kepadaku itu?”

Itulah kata-kata yang disampaikan oleh TUHAN Semesta alam kepada orang Israel, juga kepada imam-imam yang menghina Tuhan.

(Maleakhi 1:6)

Bagaimana Tuhan tidak marah yang ditujukan juga kepada gereja masa kini. Kita orang Kristen balik bertanya, ada persoalan apa sampai Tuhan marah?

Begini, seandainya pada saat Anda bezoek orang sakit, Anda memberi oleh-oleh buah-buahan yang sebagiannya busuk, apakah orang tersebut senang dengan pemberian Anda? Saya rasa tidak. Bahkan malah orang tersebut marah dan Anda dituduh menghina dia.

Inilah kenyataannya masih ada  orang Kristen yang kalau memberikan persembahan kepada Tuhan dengan setengah hati.

Contoh lagi, apabila kita memberikan sesuatu barang kepada orang lain, apakah kita berikan barang yang masih baru atau justru barang bekas. Seringkali kalau kita memberi barang ke orang, kita berikan barang yang kita sendiri sudah tidak suka. Kalau memberi makanan kira-kira, orang dirumah sudah kenyang dan tidak mau makan lagi.

Demikian juga dalam pelayanan jemaat di gereja. Kita melayani Tuhan dengan tergesa-gesa. Kita beribadah ke gereja sering datang terlambat. Kita mengikuti ibadah, terus buru-buru pulang cepat karena sudah ada antrian acara yang lain.

Kita sudah tahu bagaimana harus mempersembahkan kepada Tuhan, seperti Persepuluhan (Maleakhi 3:8)

Persembahan  Buah Sulung (Hosea 9:10)

Persembahan Khusus (Maleakhi 3:8)

Namun kita seringkali masih memberi persembahan kepada Tuhan secara asal-asalan. Kita memberi menurut yang aku suka bukan yang Tuhan suka.

Kalau kita sedang memiliki banyak uang, namun kita tetap saja menabur sedikit. 2 Korintus 9:6

Kita sudah tahu tubuh kita adalah bait Allah, kita masih ada yang mencemari dengan racun tembakau, narkoba, minuman keras.

Tidak tidur begadhangan sampai pagi, makan makanan secara berlebihan.  Hal Itu jelas akan merusak tubuh kita (. 1 Korintus 6:19. Roma 12:1-2)

 

Kalau kita memiliki cara hidup yang demikian,  dihadapan  Allah apa yang kita persembahkan kepada Tuhan adalah  perbuatan dan persembahan   yang CACAT dan JAHAT. Dalam hal ini  TIDAK MENGHORMATI  dan MENGHINA TUHAN.

 

Ketika kita melakukan hal-hal seperti itu,  kita sudah dibawah hukuman, kita bekerja mati-matian untuk menghidupi keluarga namun hasilnya sedikit. Seperti menaruh uang pada pundi-pundi yang berlobang. Belalang pelahap akan melahap penghasilan kita dan  kesehatan kita.

(Hagai 1:6, Maleakhi 3:11)

Karena Tuhan Yesus sudah memberi yang terbaik yaitu diriNya sendiri, yang walaupun Dia Allah, rela dihinakan dan menanggung hukuman  supaya kita selamat dan dipermuliakan Tuhan. Maka mulai dari sekarang, marilah kita MEMBERIKAN PERSEMBAHAN YANG TERBAIK BAGI TUHAN.

(Kejadian 43:11, Bilangan 18:29, Imamat 2:1)

 

*APLIKASI*

  1. Persembahan apa saja yang disukai Tuhan?
  2. Apakah Anda sudah memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan?
  3. Tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk memberi persembahan yang menyenangkan hati Tuhan?

 

*KOMITMEN PRIBADI*

Aku mulai sekarang akan memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan.

 

*DOA*

Tuhan ampuni kami, kalau selama ini kami belum memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Bersama Roh Kudus kami bisa.

 

Penulis: Natanael Agus Pratono

Leave a Reply