Renungan Harian Kisah Para Rasul 9: 4. Rasul Paulus terkejut, takut, penasaran, dan heran. Segera setelah ia dibuat jatuh oleh pancaran terang cahaya itu, Paulus mendengar suara misterius. “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” suara itu bergemuruh dari atas.
“Siapakah Engkau, Tuham?” tanya Saulus sambil menutupi matanya dan mungkin takut kehilangan nyawanya.
Suara itu, tentu saja, adalah milik Yesus, dan peristiwa itu mengubah Paulus—dan dunia—selamanya. Tetapi pertanyaan Yesus kepada Paulus sungguh menarik. Yesus bukan berkata, “Mengapakah engkau menganiaya pengikut-Ku?” atau “Mengapakah engkau menganiaya gereja?” Yesus berkata, “Mengapakah engkau menganiaya Aku?”
Paulus berada di bumi ketika ia memburu orang-orang Kristen, sementara Yesus berada di atas surga (Kisah Para Rasul 7:6). Bagaimana mungkin Paulus menganiaya Yesus? Jawabannya menjelaskan Juruselamat kita dan kasih-Nya bagi kita!
APAKAH ARTINYA?
Yesus mengenal orang-orang percaya dengan akrab. Bahkan, Ia begitu terhubung secara personal pada mereka sampai-sampai Ia merasakan apa yang mereka rasakan.
Itulah sebabnya Ia mengatakan bahwa kekerasan yang Paulus lakukan pada orang-orang Kristen sebenarnya adalah serangan terhadap Dia. Apapun yang Anda lakukan pada pengikut Yesus, Anda melakukannya pada Yesus (Matius 25: 40).
Ini merupakan kebenaran yang luar biasa! Juruselamat kita mengasihi kita lebih dari yang dapat kita bayangkan. Yesus adalah “Imam Besar” kita—seseorang yang mewakili manusia di hadapan Allah—yang “turut merasakan kelemahan-kelemahan kita” dan “telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibrani 4: 15).
Karena Yesus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, Ia tahu dengan tepat apa yang manusia alami setiap hari. Ia mengalami kebahagiaan, kesedihan, dan kepedihan yang sama dengan apa yang kita rasakan. Ia menangis ketika orang-orang terluka (Yohanes 11: 35), Ia membela orang yang teraniaya (Markus 14: 6), dan berdoa bagi kita (Yohanes 17: 20-22). Yesus amat sangat mengasihi anak-anak-Nya.
Ia amat sangat mengasihi Anda juga. Seperti seorang gembala memperhatikan dombanya (Ibrani 13: 20), Yesus selalu berada bersamamu (Matius 28: 20). Ia adalah pengantara Anda yang membela perkara Anda di hadapan Allah (1 Yohanes 2: 1). Ia turut merasakan pasang-surut Anda, dan semua di antaranya.
Ia sangat mengasihi Anda sampai Ia merendahkan diri-Nya sendiri dan mati menggantikan Anda supaya Anda bisa hidup bersama-Nya selamanya. Ia bukan Allah yang jauh, Ia adalah Allah yang dekat dan personal!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Apakah Anda memiliki teman yang sedang mengalami masa sulit? Ikuti teladan Yesus yang turut merasakan penderitaannya dan berikanlah bantuan.
TAHUKAH ANDA?
Pada Perjanjian Lama, Allah juga dengan intim mengenal bangsa Israel. Lihatlah Yesaya 63: 7-9 dan Zakharia 2: 8.