Renungan Harian Keluaran 18: 13-27 (Benih Perkataan). Agar kondisi keuangan kita tetap sehat, ada dua pilihan yang bisa kita lakukan. Pilihan pertama adalah menambah pemasukan. Di luar pekerjaan utama, kita punya pekerjaan sampingan ini itu sehingga pemasukan dari situ bisa mencukupi kebutuhan dan menjaga keuangan keluarga tetap sehat. Bagaimana jika melakukan pekerjaan sampingan belum memungkinkan, entah karena waktu yang terbatas, masih sibuk mengurus anak,dst? kita bisa melakukan pilihan yang kedua, yaitu melakukan penghematan dalam keuangan. Cara kedua ini memainkan bisa membuat keuangan keluarga tetap sehat.
Di masa resesi atau krisis, pelaku dunia usaha bisa menerapkan prinsip di atas. Melakukan ekspansi atau efisiensi? Ekspansi artinya mencari sumber-sumber baru yang bisa terus menggerakkan roda perusahaan. Tapi jika situasinya memang belum memungkinkan, sebaiknya jangan paksakan untuk melakukan ekspansi. Bisa-bisa bukan untung tapi malah buntung. Jika kondisi ekonomi belum kondusif maka pilihan yang paling bijak adalah melakukan efisiensi. Biaya pengeluaran harus benar- benar diperhatikan dan diperketat. Mungkin tidak ada sama sekali, tapi jika pengeluaran di setiap bidang dilakukan, hasilnya bisa sangat signifikan. Di sinilah kita harus cermat dan pintar-pintar melakukan inovasi demi efisiensi.
Benih Perkataan
Musa melakukan efisiensi. Memang bukan efisiensi uang, tapi efisiensi waktu. Pada saat itu semua orang Israel terfokus kepada Musa saja, sehingga dari pagi hingga petang Musa seorang diri melayani seluruh bangsa Israel. Di mata Yitro, mertuanya, itu sama sekali tidak efektif dan efisien. Maka oleh usul Yitro dibentuklah banyak pemimpin kepala untuk melakukan tugas Musa itu. Efisiensi waktu! Kondisi sudah berbeda, maka seharusnya kita melakukan hal yang berbeda juga, bukan? Jika kondisi berbeda tapi kita tetap melakukan hal yang sama, maka dijamin perusahaan kita akan tergerus pelan-pelan. Melakukan efisiensi memang tidak menyenangkan. Kenyamanan kita akan terganggu. Tapi jika kita melakukan efisiensi secara disiplin, suatu kali kelak kita pasti memetik hasilnya (Kwik).
