Renungan Harian Ibrani 8: 6. Perjamuan kudus bukan hanya satu-satunya hal yang menakjubkan yang Yesus perkenalkan selama jamuan paskah terahir bersama murid-murid. Setelah membagi-bagikan cawan berisi anggur, Yesus mengumumkan perubahan besar yang datang. Kata-Nya, “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu”(Lukas 22:20).
“Perjanjian Baru” yang dimaksudkan Yesus adalah merujuk pada enam ratus tahun nubuatan Perjanjian Lama di dalam kitab Yeremia. Didalam hidupnya sekitar tahun 6-7SM, Yeremia menentang kejahatan kerajaan selatan Yehuda dan menyaksikan bahwa Babilonia akan menginvansi mereka sampai runtuh.
Satu hari, ditengah kekacauan dan pemberontakan, Tuhan menyuruh Yeremia untuk mengatakan hal ini “Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda” (Yeremia 31:31). Ini adalah apa yang dimaksudkan oleh Yesus selama jamuan paskah terakhir.
APAKAH ARTINYA?
Perjanjian (Covenant) adalah sebuah janji atau persetujuan yang mengikat. Sepanjang sejarah, Tuhan sudah membuat banyak perjanjian untuk memberkati umat-Nya. Perjanjian Lama menceritakan tentang hokum yang Tuhan berikan kepada Musa dan umat Israel setelah mereka keluar dari Mesir. Tetapi yang namanya taat pada aturan dan pengorbanan binatang yang dilakukan dalam Perjanjian Lama tidak pernah dimaksudkan untuk menghilangkan dosa manusia. Itu hanya solusi sementara untuk menunjukkan bahwa betapa manusia memerlukan seorang Juruselamat. Yesus adalah Juruselamat itu. Seperti yang dikatakan ayat hari ini, Yesus menggenapi janji Yeremia bahwa adanya perjanjian baru melalui kematian dan kebangkitaNya. Sebagai Anak Domba Allah, Ia mengalahkan dosa dan memberikan pengampunan satu kali untuk selamanya.
Kita sekarang adalah penerima perjanjian baru tersebut! Perjanjian baru berbicara mengenai perubahan hati (Yeremia 31:33). Dan Tuhan akan menggenapinya bagi setiap kita yang percaya pada Anak-Nya. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus sudah menyelesaikan apa yang tidak pernah bisa Perjanjian Lama capai.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Baca nubuatan tentang perjanjian baru di Yeremia 31:31-34 dan Ibrani 10:1-18, yang menguraikannya.
TAHUKAH ANDA?
Yeremia pernah dimasukkan kedalam perigi yang penuh lumpur karena menyampaikan Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda (Yeremia 38:1-13) (Renungan Harian Ibrani 8: 6)
baca juga: Renungan Harian Lukas 24:1-12 | Paskah