Renungan Harian Ibrani 4: 16. Di dunia ini banyak akses yang terlarang. Kita sering melihat tanda “dilarang masuk” di beberapa ruangan yang ada di sekolah, bank, kantor pemerintahan, dll. Hanya orang-orang tertentu yang memenuhi kriteria yang mungkin dapat masuk ke ruangan-ruangan tertentu tersebut. Dalam perjanjian lama, akses kepada Allah begitu terbatas. Sebelum Allah turun ke gunung Sinai dalam awan dan api untuk memberikan kesepuluh perintah Allah, Ia berkata kepada Musa, “Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.” (Kel. 19:12)
Lalu, ketika orang Yahudi menyembah di Tabernakel dan di Bait Allah, hanya imam besar yang dapat masuk ke ruang maha kudus – tempat yang menyatakan kehadiran Allah – sekali setahun. Allah mengajarkan kepada umat-Nya bahwa orang berdosa tidak dapat mendekati kekudusan Allah dengan kekuatannya sendiri. Itulah sebabnya Yesus datang.
APAKAH ARTINYA?
Ketika Yesus mati di kayu salib, tabir bait Allah (tirai yang memisahkan ruang kudus dan ruang maha kudus) terbelah dua (Mat. 27:51). Seketika, akses kepada Allah dimungkinkan oleh Juruselamat yang tidak berdosa (lihat bahan saat teduh kemarin). Mendekat kepada Allah tidak lagi menyebabkan ketakutan dan kematian. Ya, Allah tetap kudus dan memiliki standar yang sama seperti dalam perjanjian lama. Dan Ya, kita dapat memuja dan menyembah Dia. Tetapi itu semua karena Allah telah mengaruniakan anak-Nya bagi kita, sehingga kita memiliki keyakinan bahwa Allah ingin dekat dengan kita. Iman dalam Kristus memungkinkan kita memiliki hubungan yang personal dengan Allah sang Pencipta. Dosa kita telah dihapuskan selamanya. Tidak ada lagi alasan untuk takut. Itu sebabnya, Ibrani 4:16 menguatkan kita untuk “dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia”. Bagaimana kita mendekat kepada Allah? Mudah dengan berdoa, membaca firman-Nya setiap hari dan menyembah Dia. Kita dapat menyembah Allah dengan bebas, berbicara dengan jujur kepada-Nya, dan meminta pertolongan-Nya. Kita memperoleh akses kepada Allah melalui Yesus.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Berdoalah dan mintalah kepada Allah untuk menumbuhkan iman anda, menolong pergumulan dan masalah yang sedang anda hadapi, dan memberkati sesama yang ada disekeliling anda hari ini!
TAHUKAH ANDA?
Orang Israel harus menyucikan dirinya sebelum menghampiri Allah di gunung Sinai. Tetapi kita telah disucikan melalui Yesus!
Baca juga: Renungan Harian Ibrani 12: 5-11 | Ketika Nakhoda Tiada