Renungan Harian 2 Korintus 7: 10. Memanjat pohon ara di Jericho adalah keputusan terbaik yang pernah dibuat Zakheus. Meski awalnya sekadar melihat sekilas tentang Yesus, pemungut pajak yang bertubuh pendek menerima kunjungan tak terduga yang mengubah hidup dari Anak Allah. Alkitab tidak mengatakan dengan tepat apa yang mereka diskusikan. Tetapi jelas bahwa Yesus menghadapi Zakheus dengan Injil, karena Zakheus berubah. Itu terbukti dengan apa yang dikatakan Lukas 19: 8, Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Zakheus benar-benar telah bertobat.
APAKAH ARTINYA?
Pertobatan adalah istilah yang sering disalahpahami. Pertobatan sejati lebih dari sekadar mengatakan “Maaf” setelah Anda melakukan sesuatu yang salah. Pertobatan Alkitabiah berarti berbalik dari pola dosa dan memilih untuk hidup dengan cara yang menyenangkan Allah (lihat ayat hari ini).
Zakheus melakukan itu. Hukum Perjanjian Lama menuntut seorang pencuri untuk membayar kembali jumlah penuh yang ia curi ditambah seperlima dari nilainya (Imamat 6: 5). Tetapi Zakheus berjanji akan mengembalikan empat kali lipat jumlah yang ia curi. Dengan kata lain, jika Zakheus mencuri Rp. 100.000,- dari seseorang, hukum mengharuskannya membayar Rp. 120.000,-. Tetapi Zakheus berkata, “Aku akan membayar kembali Rp. 400.000,-!
Dia juga rela menawarkan setengah kekayaannya kepada orang miskin. Terima kasih kepada Yesus, Zakheus mengalami perubahan hati yang radikal. Dia menyadari betapa besar dosa-dosanya dan betapa dia telah diampuni. Perbuatan baiknya tidak menyelamatkannya, tetapi itu adalah bukti dari perputaran yang tulus. Pertobatan, diperlukan untuk keselamatan (Markus 1:15). Sepanjang hidup kita, kita perlu terus bertobat setiap kali kita berbuat dosa, meminta pengampunan Tuhan dan bantuan-Nya untuk taat. Tuhan mencintai hati yang bertobat!
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Apakah Anda memiliki dosa yang tidak diakui? Bawa itu kepada Tuhan, dan minta Dia untuk mengampuni dan membantumu berubah.
TAHUKAH ANDA?
Yudas Iskariot adalah contoh tragis dari merasa diri bersalah tetapi tidak bertobat. Setelah mengkhianati Yesus dengan tiga puluh keping perak, Yudas “penuh penyesalan” dan mengembalikan uang itu (Matius 27: 3, NIV). Kemudian dia pergi ke ladang dan menggantung diri. Itu adalah kesedihan duniawi, bukan pertobatan sejati.
baca juga: Khotbah Kristen Yohanes 3: 22-30 | Ia Harus Makin Besar