Renungan Harian 1 Yohanes 3: 5

Renungan Harian 1 Yohanes 3: 5. Pasangan Ganda Pria Badminton Indonesia, Kevin-Marcus, begitu hebat dengan prestasinya belakangan ini. Beberapa kali menjuarai All England dan kompetisi – kompetisi internasional yang berskala besar. Sebagai pemain ganda Pria, mereka main dengan begitu sempurna. Tetapi mereka harus mempertahankan ini, karena semua prestasi bisa saja membebani seseorang untuk selalu tampil sempurna, tanpa kesalahan.

Menjadi pemain badminton yang sempurna begitu berat, tetapi menjadi manusia yang sempurna begitu mustahil. Begitu tidak mungkin bagi manusia. Setiap manusia terlahir dalam keadaan berdosa. Kita mewarisi natur keberdosaan dari Adam (Roma 5:12). Tetapi Yesus, berbeda. Kelahiran Yesus yang ajaib menjaga-Nya dari keberdosaan manusia.

APAKAH ARTINYA?

Alkitab mencatat bahwa Yesus terlahir dari seorang perawan (Mat. 1:18-25). Dengan kata lain, Maria tidak mengandung Yesus dengan cara yang manusiawi. Sebagai Putra Allah yang kekal, Yesus masuk ke dalam kandungan Maria melalui karya Roh Kudus (Mat. 1:20; Lukas 1:35). Ini adalah salah satu keajaiban misterus Alkitab yang terbesar. Tetapi penting bagi kita untuk mempercayai ini. Karena Yesus dilahirkan dari seorang perawan, Ia tidak diwariskan natur keberdosaan seperti manusia lainnya. Ayat yang kita baca hari ini (1 Yoh. 3:5) dan beberapa ayat lainnya menyatakan bahwa Yesus tidak berdosa. Kekudusan-Nya memungkinkan-Nya untuk membayar segala hukuman dosa yang seharusnya kita tanggung (Ibr. 9:14). Yesus telah hidup secara sempurna di dunia ini dan Ia mendapatkan kemenangan kekal!

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Mari baca ulang Matius 1:18-25 dan Lukas 1:26-38 dengan cara pandang yang baru mengenai keajaiban dalam kelahiran dari seorang perawan dan Natur ketidakberdosaan Yesus!