Renungan Anak Kejadian 50: 15-20 | Teladan Yusuf. “Hadeeew… kalau aku jadi Yusuf pasti kupenjarakan itu kakak-kakakku!” kata Bintang marah kepada Bulan sambil membaca kisah Yusuf.
“Yusuf saja tiak marah kok!” kata Bulan menyahut.
“Kak… siapa sih Yusuf?” tanya Mentari.
“Yusuf itu anak dari Bapak Yakub dan Ibu Rahel. Bapak Yakub memang pilih kasih, dia hanya memberikan baju baru pada Yusuf. Nah, bencilah kakak-kakaknya, lalu memasukan dia ke sumur. Lalu karena mereka sangat iri kepada Yusuf, mereka melanjutkan hukuman mereka lagi… Yusuf dijual kepada pedagang budak dari Midian,” kisah Bintang.
“Ya jelaslah… Papanya pilih kasih!” kata Mentari.
“Iya juga sih. Tapi tega sekali sampai menjual adik sendiri ke pedagang budak!” kata Bulan.
Adik-adik, apapun kesalahan kakak atau adik kita, membalas kejahatan dengan kejahatan bukanlah cara kita. Yusuf berhasil melakukan pesan Tuhan itu! Dengan hati tenang ia justru menghibur kakak-kakaknya yang kelaparan. Dia bahkan mmemelihara kakak-kakaknya dan ayahnya agar hidup bahagia di Mesir. Akhirnya keluarga mereka bisa bersatu kembali dan bebas dari kelaparan yang melanda negeri mereka.
Adakah orang yang menyakiti hati Adik-adik?
Menurut Adik-adik, ayat diatas mana yang benar:
( ) Tuhan akan membalas orang itu dengan hukuman
( ) Tuhan bisa ubah hal menyakitkan itu menjadi berkat
( ) Tuhan tidak peduli!
baca juga: Khotbah Kristen Lukas 10:25-37 | Teladan Dalam Kasih