Renungan Harian Keluaran 21: 32 ( Dirty Money ). Menurut cheetsheat.com Kamis, 14 April 2016, uang kotor karena 1) mengandung banyak kotoran karena penelitian menemukan sebagian besar uang mengandung kotoran yang menyebabkan penyakit, 2) menurut penelitian, banyak bakteri ditemukan pada uang sehingga dompet menjadi sarang bakteri, 3) banyak orang memegang uang setelah beraktivitas di kamar mandi sehingga kuman menempel di uang.

Dirty Money

Setelah memahaminya, terkait dengan Yudas, 30 syikal perak adalah uang yang diterima setelah berkhianat (Mat. 26: 15). Ia adalah anak Simot Iskariot (Yoh. 6: 71; 13: 2) dan rasul Kristus (Mat. 4: 18-22, Mrk.1: 16-20, Luk. 5: 1-11). Ia dipercaya sebagai bendahara (Yoh. 13: 29) tetapi menyalahgunakan jabatan ini karena sering mencuri uang kas yang dipegangnya (Yoh. 12: 6).

Jika memberi 30 syikal, seperti ayat bacaan tersebut, tampaknya mereka memandang Yesus sebagai “lembu” mereka. Kemudian, mereka memandang Yesus sebagai “lembu yang menanduk”. “Tandukan-Nya” terlihat ketika Dia 1) mengampuni dosa (Mat. 9: 3), 2) melanggar hari Sabat (Mar. 12: 2), 3) dan mengaku diri sebagai Mesias (Mat. 26: 63-64). Karena itu “lembu” itu (Yesus) harus “dirajam” (disalib) supaya mati. Kalau menurut kitab tulisan Musa itu, si empunya budak mengalami kerugian ekonomis karena kematian budaknya, tujuan Kristus disalib adalah menghentikan “kerugian” spiritual “penyesatan” yang sudah dilakukan-Nya.

Dari sini, akhirnya kita mengetahui bahwa uang bisa dipakai untuk menghentikan kebenaran sejati. Mereka yang memberi uang tidak mau aibnya terbongkar. Mereka yang menerima uang telah mengangkangi kebenaran. Inilah “uang kotor” (abr)