Renungan Harian Keluaran 18: 13-27 (Bukan Sembarang Pemimpin ). Bangsa kita dilanda kelangkaan pemimpin yang berkualitas. Akibatnya kita diperhadapkan pada banyak masalah yang tidak terselesaikan yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka terjebak dalam degradasi moral yang sangat dalam. Mereka berjalan tanpa panduan selain mementingkan diri sendiri. Namun, kehadiran Ahok memberi “angin segar”. Ia tidak menunggu keadaan membaik dengan sendirinya melainkan berinisiatif dan membuka jalan yang dapat diikuti orang lain untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dan lebih bermatabat. Ia mengejarnya dengan dedikasi tinggi, kerja keras, disiplin dan ketekunan sebagai wujud pengabdiannya untuk bangsanya.
Bukan Sembarang Pemimpin
Melihat sosok Ahok, menginatkan kita akan 4 kriteria pemimpin yang disarankan Yitro kepada Musa, menantunya yakni cakap, takut Allah, dapat dipercaya, dan tidak mau menerima suap. 4 kriteria yang masih sangat relavan pada masa sekarang sekaligus kriteria yang sulit dicari di negeri ini mengingat krisis kepemimpinan yang terjadi.
Adapun yang dimaksud dengan keempat kriteria tersebut. (1) Cakap berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan sesuatu. (2) Takut Allah bermula dari hati, yang diwujudkan dalam kehidupan yang selaras dengan kebenaran-Nya. (3) Dapat dipercaya memungkinkan ia untuk menerima kepercayaan seperti yang diharapkan. (4) Tidak mau menerima uang suap melahirkan sikap tidak kompromi dengan suap dalam bentuk apa pun.
Sebagai orang beriman, kiranya kita juga haris bisa menjadi pemimpin seperti yang Tuhan harapkan, yang memenuhi 4 kriteria tersebut, minimal dalam lingkungan kita. Tunjukkan bahwa kita bukan sembarang pemimpin! (wsp)