Renungan Harian 1 Petrus 5: 1-10 (Dia Sang Pemelihara) Ada saatnya kita berada dalam kondisi yang membuat iman dan percaya kita semakin kuat. Satu keluarga hadir di ibadah Minggu pagi. Ketika kantong persembahkan diedarkan petugas, sang ayah memberi uang persembahan. Uang, yang diberikan untuk persembahan tersebut sebenarnya hari itu, mau dibelanjakan untuk keperluan keluarga dan cukup untuk sehari dua hari.

Dia Sang Pemelihara

Sesaat sebelum memasukkan uang ke dalam kantong persembahan, si ayah ini berdoa dalam hati, “Tuhan, aku tidak tahu, hari ini keluargaku bisa makan atau tidak, tetapi aku percaya, Engkau sanggup menolongku”. Ibadah selesai, si ayah ini beserta keluarganya pulang ke rumah, dengan tetap berharap dan percaya pada pemeliharaan Tuhan. Pada hari itu juga, ada seseorang mendatangi keluarga ini. Ia bermaksud mengembalikan sejumlah uang yang sudah lama dipinjamnya dari keluarga ini.

Tidak lepas dari rencana Tuhan, kita bisa melihat kisah di atas tadi bahwa ketika kita berserah dan berharap secara total kepada Tuhan, Dia selalu siap untuk menolong kita dengan cara-Nya. Syarat untuk kita bisa mengalami mukjizat-Nya adalah penyerahan secara total. Dengan kata lain, mukjizat terjadi ketika kita melupakan segala kecemasan dan kekhawatiran. Akan tetapi, siapa yang tidak khawatir ketika hari ini tidak ada makanan? Kekhawatiran boleh tetap ada tetapi janji firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kepada-Nya.

Kalau para abdi dalem kraton Yogyakarta begitu setia mengabdi kepada raja karena mereka yakin bahwa berkah (rezeki) datang lewat raja, begitu juga kita, yang melayani Dia yang di atas segalanya, harus yakin bahwa Dia adalah jaminan hidup kita. (sur)