Renungan Harian Matius 6: 24-34 (Utama Vs Tambahan). Apa yang menjadi fokus utama hidup kita hari Lini? Adakah target pekerjaan yang hendak dicapai untuk hari ini? Lalu, coba pikirkan sejenak, imbangkah hasil jerih lelah kita untuk meraihnya dengan apa yang akan kita dapat? Jujur, justru kita selalu menemukan diri tidak puas dan sudah kehabisan daya. Tidak aneh jika sepulang kerja dan sampai di rumah menjadi saat yang sangat rentan memicu emosi.

Utama Vs Tambahan

Firman Tuhan ini mengajak kita untuk melihat bahwa apa yang selama ini menjadi target atau sasaran utama harian kita ternyata hanyalah “tambahan”-bukan berarti tidak penting melainkan bukan yang terutama. Tuhan peduli dengan kebutuhan fisik kita dan Dia mempunyai persediaan yang tak terbatas, ditambah lagi dengan sifat-Nya yang penuh kemurahan-mana mungkin Dia menahan semuanya itu dari kita. Namun, sering kali kekuatiran kita sendiri yang mengalahkan kita. Kerajaan-Nya harus menjadi bagian yang terutama yaitu bahwa Tuhan duduk dalam posisi sah-Nya dalam hidup kita sebagai Raja yang layak menerima kemuliaan dan yang memegang kuasa. Firman Tuhan katakan bahwa itulah yang terutama dan pastinya jerih lelah kita akan terbayar dengan penuh ketika kita mengejarnya.

Adakah kita sedang lelah dengan tuntutan tanggung jawab pekerjaan dan idealisme kita? Hati- hati, batasnya sangat tipis antara bertanggung jawab kepada Tuhan atas pekerjaan kita atau mengejar target pekerjaan dengan kekuatan sendiri! Mari meminta-Nya hari ini supaya menjadi Raja atas pekerjaan kita yang layak menerima pujian atasnya dan kita nantikan hal-hal lain yang kita butuhkan akan ditambahkan-Nya. (wwa)