Renungan Harian Ulangan 1: 19-33 (Menyambut Kesempatan). Musuh terbesar dari peluang adalah takut melakukan. Sumber ketakutan kita adalah kita tidak tahu peluang yang kita hadapi. Ada banyak dari kita yang membuang peluang karena kita takut gagal. Strategi berikut akan membantu Anda mengatasi ketakutan untuk gagal dengan mengembangkan keberanian dalam mengambil risiko untuk menerima manfaat optimal dari setiap peluang. (1) Pertimbangkan kerugian jika Anda kehilangan peluang. (2) Lakukan penelitian untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari peluang. (3)Siapkan skenario terburuk. (4) Memahami manfaat dari kegagalan. (5) Siapkan alternatif. (6) Ambil tindakan.
Menyambut Kesempatan
Takut mengambil peluang bisa dialami siapa pun, termasuk bangsa Israel, yang notabene bangsa pilihan Allah. Sebagai bangsa pilihan-Nya, seharusnya mereka menyadari Allah selalu setia. Dia selalu memelihara dan menyertai mereka. Namun pada peristiwa yang tertulis pada bacaan, mengapa bangsa Israel menyia-nyiakan peluang yang Allah berikan, yaitu masuk ke Tanah Perjanjian?
Hal yang mendasari bangsa Israel tidak menyambut peluang dari Allah dengan positif adalah ketidakpercayaan mereka terhadap Allah. Mereka berpikir Allah membenci mereka sehingga sengaja membawa keluar bangsa Israel dari tanah Mesir. Ketidakpercayaan tersebut membuat mereka melakukan apa yang dipandangnya baik, yaitu membentuk tim pengintai, yang akan mengintai tanah Kanaan. Alhasil, ketidakpercayaan mereka membuat Allah murka.
Adakah kita masih meragukan Allah? Berdoalah minta hikmat Allah agar kita bisa membedakan antara peluang dari Allah dan bukan dari Allah! Sambutlah peluang tersebut jika memang dari Allah. (aw)