Renungan Harian Wahyu 3: 14-22 (100%). Benar-benar hadir 100% dan bisa menikmati acara Dberkumpul dengan kolega menjadi pertanyaan mendasar bagi tim kami akhir-akhir ini. Sering kali dalam setiap pertemuan, bahkan rapat tim sekalipun, memegang handphone dan berinteraksi dengan orang lain di media sosial menjadi prioritas daripada mengikuti dengan khidmat kegiatan yang sedang berlangsung. Betapa media sosial sendiri sangatlah tidak sosial untuk orang-orang terdekat yang langsung bertatapan muka dengan muka.
100%
Inilah fenomena yang terjadi beberapa tahun terakhir ini karena gadget. Fenomena ini juga melanda banyak para pekerja kantoran. Secara jasmani, mereka hadir 100% di tempat kerja tetapi hati dan pikirannya tidak benar-benar hadir 100% karena sibuk sendiri dengan gadget pribadinya. Situasi ini bisa dibilang bahwa sebagai pekerja orang-orang ini bekerja dengan suam-suam kuku.
Merujuk nats hari ini, tahukah kita bahwa Tuhan tidak menyukai orang-orang yang suam-suam kuku dalam hidupnya. Sebab, tidak ada totalitas dengan hidupnya. Terhadap orang seperti ini, jemaat Laodikia merupakan contoh yang tidak sungguh-sungguh mengikut Kristus. Tuhan mengingatkan bahwa orang yang suam-suam kuku akan dimuntahkan-Nya (ay. 16). Jadi, maksud pesan Tuhan pada nats adalah Dia menghendaki kita menentukan sikap, bukan di wilayah abu-abu.
Begitu pun dalam pekerjaan, apa pun pekerjaan- nya Tuhan mau kita bekerja dengan sepenuh hati. Bukan hanya fisik melainkan juga hati dan pikiran kita 100% ada di pekerjaan untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab kita. Orang yang dikenan dan diberkati Tuhan adalah mereka yang total dalam hidupnya. (aze)